Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Tanah Abang Katanya Semrawut, Tadi Bersih...

Kompas.com - 24/11/2017, 10:03 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, terlihat rapi dan bersih pada Jumat (24/11/2017) pagi ini. Sandi mengetahuinya setelah dia meninjau kawasan tersebut dengan bersepeda.

"(Saya) melihat di Tanah Abang bagaimana pagi-pagi commuter-commuter kita. Alhamdulillah tadi udah lumayan rapi. Walaupun katanya semrawut, tadi terlihat bersih," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Sandi menjelaskan, kerapian kawasan itu terlihat dari kondisi trotoar yang bersih dan pejalan kaki yang tidak tumpah ke jalan setelah keluar Stasiun Tanah Abang.

Sandi tidak mengetahui pasti apakah kawasan Tanah Abang memang setiap harinya mulai rapi atau sengaja dirapikan karena dia akan meninjau.

Baca juga: Ombudsman Akan Buktikan Ada Preman di Tanah Abang

Pintu masuk Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Pintu masuk Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).
"Jadi, tadi kami lihat, kalau di Kompas.com segala macam dibilang semrawut, tadi teman-teman melihat. Apa karena saya mau datang disiapin dulu? Saya enggak ngerti," katanya.

Sandi mengatakan selalu memantau kondisi Tanah Abang melalui kamera drone. Dia mengakui sewaktu-waktu kawasan tersebut masih tampak semrawut.

Baca juga: 6 Jam di Tanah Abang, Jajal Jadi PKL hingga Dengar Keluh Kesahnya

"Jadi, memang kadang-kadang agak semrawut, kadang-kadang rapi," ucap Sandi.

Sandi belum mau menjelaskan konsep penataan Tanah Abang yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sandi hanya memastikan penataan yang dilakukan akan berbasis data.

Baca juga: Ditanya Tanah Abang, Kadis UMKM Bilang, Tunggu Wagub...

"Kami mesti melihat impact-nya dari kebijakan yang akan diambil. Saya enggak akan pakai katanya, katanya. Semua berbasis data dan pandangan mata sendiri," kata Sandi.

Baca juga: Menyaksikan Preman Meminta Jatah Harian kepada PKL Tanah Abang

Suasana di depan Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Suasana di depan Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).

Kompas TV Sandi menilai, Tanah Abang punya potensi menjadi pusat perbelanjaan kelas dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com