Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Penyalahgunaan Narkoba, Polisi Dirikan Posko di Kampung Peninggaran

Kompas.com - 20/12/2017, 08:26 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah narkoba masih ditemukan dalam operasi penggerebekan di Kampung Peninggaran, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, pihak kepolisian dan pemerintahan kini berupaya menangkal peredaran narkoba dengan mendirikan posko antinarkoba.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mewanti-wanti warga serta tokoh masyarakat untuk sadar betul akan dampak dari narkoba.

"Kampung Peninggaran ini belum disebut kampung narkoba. Tapi kalau ini dibiarkan tanpa ada penindakan dan pencegahan, tidak menutup kemungkinan akan menjadi kampung narkoba. Jangan sampai anak-anak ibu tersangkut dengan narkoba," kata Mardiaz saat peeresmian posko, Selasa (19/12/2017).

Posko itu rencananya akan jadi pusat penyuluhan tanggap narkoba. Warga akan diajari metode mendeteksi peredaran narkoba serta melapor ke pihak berwajib. Harapannya, warga sendiri yang mebebaskan Kampung Peninggaran dari narkoba.

Baca juga : Sandiaga Beberkan Daftar Tempat Hiburan Malam yang Dapat Peringatan Terkait Narkoba

Camat Kebayoran Lama Sayid Ali juga berpesan kepada masyarakat agar para pengurus RT dan RW aktif mendata para pendatang. Sebagian besar warga yang ditangkap dalam operasi beberapa hari lalu adalah pengontrak.

"Tolong didata kembali terutama warga pendatang atau yang tinggal mengontrak agar bisa diantisipasi, supaya kampung kita ini tidak hanya bebas dari narkoba tapi juga kejahatan lainnya," ujar Sayid.

Ginting, tokoh masyarakat setempat mengapresiasi langkah ini. Ia meminta agar pelaku yang sudah tertangkap dihukum berat.

"Jangan sampai yang dilihat warga ada yang ditangkap, hanya sehari dilepas lagi," katanya.

Baca juga : Sandi: Bandar Narkoba yang Melawan Saat Ditangkap Akan Di-810

Pada 14 Desember 2017 lalu, polisi melakukan operasi penggerebekan di rumah-rumah Kampung Peninggaran yang terletak di pinggir rel ini. Sebanyak 33 warga diciduk atas kepemilikan sabu, ganja, senjata tajam, senjata api, minuman keras, hingga barang elektronik curian.

Kampung yang terletak di pinggir rel kereta Kebayoran Lama itu memang 'ditandai' sebagai kantong penyalahgunaan narkoba. Maret 2016, kampung itu pernah digerebek dengan temuan narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com