JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyosialisasikan kemudahan akses modal usaha di PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar, Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2017).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, PNM Mekaar Johar Baru terletak di sebuah gang yang tidak besar. Sandiaga berjalan menuju sebuah rumah yang digunakan peserta PNM Mekaar berkumpul setiap minggunya.
Sepanjang perjalanan, Sandiaga menyapa warga yang menunggu kedatangannya.
Setelah sekitar 5 menit berjalan, Sandiaga dan rombongan tiba di sebuah rumah dua lantai. Berdasarkan informasi warga setempat, rumah yang dijadikan sosialisasi PNM Mekaar adalah rumah kontrakan.
Baca juga: Melalui Hal Ini, Sandiaga Ingin Ubah Citra Satpol PP yang Nyebelin
Saat memasuki rumah tersebut, udara pengap sungguh terasa. Selain itu, lantai rumah licin karena berdebu.
Sandiaga dan rombongan harus menaiki sebuah tangga kecil menuju lokasi sosialisasi. Melihat hal tersebut, salah seorang ajudan Sandiaga bertanya kepada seorang peserta PNM Mekaar.
"Ini betul acara sosialisasi PNM kan, Bu?" tanya ajudan.
"Iya betul, Pak" jawab seorang peserta.
Setiba di lokasi sosialisasi, beberapa peserta PNM Mekaar mengingatkan Sandiaga tak bersandar pada tembok kotor di lokasi tersebut. Mereka khawatir, baju koko putih Sandiaga kotor.
"Tenang, Bu. Sudah biasa," kata Sandiaga.
Baca juga: Sandi Janji Tutupi Kekurangan Biaya Pengadaan Mahar Emas Nikah Massal
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga menyinggung protokolernya, Syarif, yang tampak tak terbiasa menghadapi situasi kunjungan seperti ini.
"Syarif (protokoler DKI) kasihan, dia stres berat di sini. Begini Syarif dan teman-teman memang setiap minggu kita begini ya. Jadi, kasihan protokoler di DKI belum biasa begitu," ujar Sandiaga di hadapan para peserta PNM.
Saat itu, Syarif berdiri tepat di belakang Sandiaga. Ia terlihat tertawa dan menganggukkan kepala mendengar penjelasan Sandiaga.
Ia meminta para protokoler semakin membiasakan diri berkunjung ke lokasi-lokasi yang dirasa tak nyaman.
Baca juga: Muncul Petisi Kritikan Penataan Tanah Abang, Sandi Minta Warga Kasih Solusi
"Jadi, Syarif dan teman-teman dibiasakan ya. Dia (Syarif) stres banget begitu loh. ''Waduh Wagub kok mau ngedeprok begitu', ya sudah memang begini kerjaan kami kalau sudah di sini," katanya.