Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Tak Akan Melintas di Jalan Layang Pancoran

Kompas.com - 15/01/2018, 10:12 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Uji coba jalan layang Pancoran dilakukan hari ini dan dibuka untuk umum. jalan layang baru tersebut bisa digunakan kendaraan roda empat dan roda dua dari arah Cawang menuju Gatot Soebroto.

Namun, transjakarta tidak melintas di jalan layang baru itu. Alasannya, ada halte transjakarta di bawah jalan layang tersebut.

"Kalau lewat atas (jalan layang), ada halte yang tidak terlayani," kata Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo kepada Kompas.com, Senin (15/1/2018).

Di bawah jalan layang baru tersebut terdapat halte Pancoran Tugu yang berada di dekat Wisma Korindo.

"Jadi, memang bawah jalur khusus transjakarta," ucap Wibowo.

Baca juga: Terlambatnya Jalan Layang Pancoran dan Harapan Mengurai Kemacetan

Rute transjakarta yang melewati Pancoran adalah Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) dan Koridor Ekpres PGC-Grogol 2.

Pada uji coba hari ini, arus lalu lintas di kawasan Pancoran relatif lancar walau baru satu lajur yang dibuka.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, tidak ada kepadatan kendaraan yang terjadi  jelang jalan masuk jalan layang Pancoran.

Baca juga: Jalan Layang Pancoran Dibuka, Lalu Lintas dari Cawang Relatif Lancar

Lalu lintas dari arah Cawang yang hendak menuju Kuningan dan Semanggi relatif lancar hingga perempatan Tebet-Pasar Minggu.

Pada open traffic pertama hari ini, baru satu lajur jalan layang yang dibuka. Jalan Layang Pancoran sendiri memiliki dua lajur.

Baca juga: Sandiaga Berharap "Flyover" Pancoran Kurangi Kemacetan hingga 17 Persen

"Ini memang satu line kami buka karena di ujung sebelah barat itu ada kendaraan dari front page-nya flyover sendiri yang akan memotong sebelah kanan. Jadi, hari ini kami coba dulu, kami lihat perilaku lalu lintas pengendaranya hari ini. Ya, mudah-mudahan besok bisa kami coba semua (jalur)," ujar Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang DKI Jakarta Heru Suwondo.

Kepadatan lalu lintas baru terjadi selepas jalan layang Pancoran atau di sekitar Gedung Smesco.

Jalan layang Pancoran dibangun tepat di sebelah Tol Dalam Kota. Jalan layang dua lajur tersebut memiliki lebar mencapai 90 meter.

Keberadaannya menghubungkan Jalan MT Haryono dari arah Cawang menuju Jalan Gatot Soebroto.

Kompas TV Jalan layang Pancoran segera diresmikan penggunaannya pada 15 Januari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com