Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Minta Bawahannya Juga Lapor Progres Kerja ke DPRD DKI

Kompas.com - 17/01/2018, 12:19 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menginginkan setiap progres pekerjaan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selalu dilaporkan ke DPRD DKI Jakarta. Alasannya, karena DPRD DKI merupakan bagian dari pemerintahan daerah.

"Sekarang saya bilang bukan hanya dilaporkan kepada Pemprov (eksekutif). Pemprov itu kan DPRD dan yang sini (eksekutif) di Balai Kota," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Sandiaga menyampaikan, setiap progres pekerjaan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta bisa dilaporkan kepada DPRD DKI melalui kegiatan coffee morning.

Pagi tadi, Sandiaga dan Gubernur DKI Anies Baswedan pun menggelar coffee morning bersama koordinator dan pimpinan Komisi A, B, dan C DPRD DKI.

Baca juga : Ketua DPRD DKI Tak Diajak Bicara soal Pencabutan HGB Pulau Reklamasi

"Saya bilang sekalian, setiap kali ada update ini bisa ada forumnya, yaitu coffee morning," kata dia.

Dalam coffee morning pagi tadi, Sandiaga mengaku melaporkan kebijakan Pemprov DKI untuk badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta, seperti memberi kebebasan mengakses pasar modal, perbankan, dan penyedia modal lainnya.

Dia juga melaporkan soal upaya Pemprov DKI menjaga stabilitas pangan di Jakarta.

"Klaster pangan sudah sangat luas karena kami ingin jaga stabilitas harga," ucap Sandiaga.

Baca juga : M Taufik: Dulu Berhadap-hadapan, Kini DPRD Seiring dengan Pemprov DKI

Coffee morning bersama DPRD DKI pada pagi tadi merupakan kali kedua yang digelar Pemprov DKI. Sebelumnya, Pemprov DKI juga sudah menggelar coffee morning bersama koordinator dan pimpinan Komisi D dan E DPRD DKI.

Coffee morning kali ini dihadiri Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI Ferial Sofyan, Ketua Komisi C DPRD DKI Santoso, Ketua Komisi B DPRD DKI Yusriah Dzinnun, Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif, Sekretaris Daerah DKI Saefullah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) DKI Tuty Kusumawati, dan lainnya.

Kompas TV Dua pekan DPRD gelar rapat untuk menentukan anggaran Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com