JAKARTA, KOMPAS.com - Persiapan pelaksanaan Festival Danau Sunter terus dilakukan. Selain penataan fisik, persiapan penelitian kualitas air juga sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
"Tapi hasilnya belum ada. Mungkin langsung ke Dinas Lingkungan Hidup. Biasanya memang dua minggu, tapi saya belum terima hasilnya," ucap Wakil Wali Kota Jakarta Utara Junaedi saat ditemui, Kamis (18/1/2018).
Kompas.com coba sempat menciduk air danau tersebut. Air danau tersebut cukup bening, tidak berbau, dan tidak lengket di kulit. Selain itu, di kulit juga tidak terasa gatal atau gangguan pada kulit lainnya.
Emen (35), warga yang berada di sekitar danau mengaku kerap berenang di danau ini. Menurut dia, air danau ini cukup segar untuk menghilangkan udara panas.
Baca juga : Nyebur ke Danau Sunter, Wali Kota Jakut Mengaku Tak Gatal-gatal
"Saya sering berenang. Paling 100 meter, bolak-balik. Tidak ada masalah, tapi memang cukup dalam," ucap Emen.
Emen menceritakan kondisi berbeda ada di Danau Sunter Barat. Di sana tempat pembuangan air dari warga, sehingga tidak bagus untuk berenang.
Ia yakin, jika nanti Wakil Gubernur Sandiaga Uno berenang tidak akan bermasalah. Emen bercerita air di danau berjenis payau.
Baca juga : Tantangan Menteri Susi dan Pembenahan Danau Sunter
"Asal tahu kondisi badan, bisa berenang, mahirlah, itu tidak masalah. Memang ada lumpur di dalam tapi tidak kotor," ucap Emen.
Rencananya, festival akan dilaksanakan akhir Februari mendatang. Dalam festival ini akan dilakukan berbagai macam kegiatan olahraga air.