Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Pelaku Perampasan Sepeda Motor di Pademangan

Kompas.com - 30/01/2018, 16:16 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi dari Polsek Pademangan, Jakarta Utara, menembak Nawi alias MR (23), tersangka pelaku pencurian dengan kekerasan, di jalan RE Martadinata Jakarta Utara. Nawi ditembak karena melawan saat proses pengembangan kasusnya di Pasar Jangkrik, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (28/1/2018) lalu.

Modus operandi MR biasanya memepet korban dan mengancam korban untuk menyerahkan sepeda motor. MR melakukan kejahatannya bersama rekan-rekannya.

Tim reskrim Polsek Pademangan yang mendapat laporan tentang aksi MR dan kawan-kawan melakukan penyelidikan dan pengejaran. Pada 14 Januari, MR bersama rekannya TB alias Teno dan MT alias Usi diringkus di Matraman, Jakarta Timur. Dalam penangkapan itu juga ditemukan clurit milik MR.

"Kemudian kami lakukan pengembangan. Didapat dari keterangan tersangka mereka melakukan dengan tersangka lain yakni IPP alias Bangor, AN dan SH. Tempatnya juga di Pasar Jangkrik," kata Kapolsek Pademangan, Kompol Sri Suhartatik, Selasa.

Pada hari Minggu malam, tim resmob bergerak menuju Pasar Jangkrik bersama tersangka MR. Tujuannya adalah mencari barang bukti berupa sepeda motor hasil rampasan dan motor yang biasa digunakan untuk beraksi.

Saat pengembangan kasus itu, MR memberontak dan melakukan perlawanan. MR masuk ke rumah warga, mengambil sebilah pisau dan melukai warga serta melempar polisi dengan pisau.

"Petugas kemudian memberikan tembakan peringatan. Namun karena pelaku terus melawan, petugas memberi tindakan tegas berupa tembakan. Pelaku MR kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kramat Jati tetapi dalam perjalanan meninggal dunia," ucap Sri.

Polisi mendapatkan barang bukti berupa satu lembar surat keterangan leasing, sebuah clurit, sebuah pisau, dua lembar STNK sepeda motor, dan tiga kunci kontak sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com