Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Tak Buka Toko Online, Habislah Kita..."

Kompas.com - 15/02/2018, 05:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di Mal Mangga Dua, Jakarta Utara, terlihat sepi pada Rabu (14/2/2018). Lebih banyak toko yang tutup daripada yang buka.

"Hari-hari begini satu lantai paling hanya belasan (toko) yang buka, padahal jumlah tokonya ada ratusan," kata Endang, seorang petugas keamanan setempat kepada Kompas.com, Rabu (14/2/2018)

Endang yang bekerja di Mal Magga Dua selama empat tahun terakhir itu mengakui bahwa Mal Mangga Dua terasa lebih sepi dalam beberapa tahun terakhir.

"Ya setelah ada toko-toko online memang terasa lebih sepi ya, kurang lebih satu-dua tahun terakhir lah," kata Endang.

Namun, sepinya Mal Mangga Dua ini tak berarti toko-toko di sana kehilangan pembeli. Sebab, rata-rata penjual juga memasarkan dagangannya secara online.

"Mereka ini kan main online juga. Jadi biarpun di sini sepi, tetapi mereka masih banyak pembelinya," kata Endang sambil menunjuk koridor yang sepi pengunjung.

Baca juga : Sambut Imlek, Barang Dagangan di Mangga Dua Didominasi Warna Merah

Pernyataan Endang ini dibenarkan Emu, seorang pegawai toko komputer rakitan. Ia menyenut jumlah pelanggannya di dunia maya jauh lebih banyak dibandingkan jumlah pelanggan yang mendatangi tokonya.

"Kita malah lebih aktif di online. Lihat saja kalau offline mah sepi seperti ini, bisa enggak ada yang datang, tetapi kalau orderan online pasti jalan terus," kata Emu.

Lewat toko online, kata Emu, tokonya dapat memperoleh lebih banyak pelanggan. "Jumlah pastinya enggak tahu ya, cuma kalau online orderannya pasti lebih banyak. Ada yang dari Papua, Kalimantan, banyak deh," ucap dia.

Menurut Emu, tokonya masuk ke pasar online sejak 2013. Kini, toko fisiknya yang terletak di Mal Mangga Dua itu difungsikan sebagai gudang atau tempat servis saja.

Berbeda dengan toko Emu, ada pula toko yang ditutup dan hanya membuka penjualan online dari rumah.

Dibantu anak

Sementara itu, Heri, seorang pedagang mainan di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, punya cerita berbeda. Dibantu anaknya, ia membuat sejumlah toko online di beberapa  situs e-commerce.

"Itu anak saya yang bikin toko online. Kalau ada yang beli, nanti barangnya ambil di sini (di toko). Lumayan, seminggu bisa ada sepuluh pesanan," kata Heri di tokonya, Rabu (14/2/2018).

Kendati demikian, menurut Heri, penjualan online belum berpengaruh besar pada angka penjualan di tokonya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com