JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku keberadaan pedagang kaki lima berspanduk OK OCE di kawasan Melawai, Jakarta Selatan didukung warga sekitar.
Hal tersebut dia ketahui setelah meninjau langsung ke lokasi pada Rabu (28/2/2018) pagi.
"Warga di sana itu mendukung adanya kegiatan itu, karena PLN dan beberapa tempat perkantoran di sana, termasuk teman-teman saya di sana tidak menyediakan lahan untuk makan siang dan untuk berkegiatan usaha," ujar Sandiaga di Balai Kota, Rabu.
Sandiaga menambahkan, keberadaan PKL di lokasi tersebut merupakan simbiosis mutualisme dengan para pekerja kantoran. Sebab, para pekerja mengaku kesulitan mencari tempat makan di lokasi tersebut.
"Ini untuk pembelajaran bagi kita, bagi gedung, termasuk Balai Kota, menyediakan tempat makanan murah yang menampung kebutuhan (karyawan)," ucap dia.
Baca juga : PKL Melawai yang Pasang Spanduk OK OCE Diusulkan Jadi Binaan KUMKMP
Sandiaga mengaku sudah memerintahkan Lurah Melawai untuk menata PKL tersebut agar tidak mengganggu kepentingan umum. Selain itu, para PKL akan diberi pelatihan OK OCE.
"Nanti juga dibantu untuk pemasarannya. Karena rupanya hari Minggu itu mereka tidak di sana karena mereka sudah di tempat-tempat lain. Sudah ada lahan berusaha di tempat lain, tapi Senin sampai Jumat mereka dibutuhkan," kata Sandiaga.
Puluhan PKL di Jalan Sunan Ampel dan Jalan Aditiawarman I memasang spanduk bertuliskan "OK OCE" di tenda-tenda tempat mereka berjualan. Namun, spanduk itu telah dicopot pada Selasa (27/2/2018) siang karena mereka memang bukan bagian dari progaram OK OCE yang digagas Pemprov DKI.
Baca juga : Pernah Ditertibkan, PKL Berspanduk OK OCE Tetap Ingin Berdagang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.