JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dicegat warga begitu tiba di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/3/2018).
Salah satunya adalah Istiqomah yang mengadu karena tidak punya pekerjaan.
Dengan wajah memelas, dia meminta tolong kepada Sandiaga.
"Saya minta tolong, Pak," kata Istiqomah.
Baca juga: Pengusaha Mau Isi Kios di Sudirman-Thamrin, Sandiaga Beri Syarat Ini...
Sandiaga tersenyum dan mengangguk. Di sebelah Istiqomah, terdapat seorang pria berseragam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI LEM).
Sandiaga bertanya kepada pria tersebut mengenai lapangan pekerjaan.
"Di tempat Bapak enggak ada?" tanya Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga: RTH dan RPTRA Tidak Boleh Dikotomikan...
Tujuannya, pekerjaan itu untuk diberikan kepada Istiqomah.
Selain Istiqomah, ada lagi seorang pria bernama Arifin yang juga meminta pekerjaan. Sandiaga mengakui ini merupakan risiko pemimpin di Jakarta.
"Saya butuh bantuan dunia usaha sebetulnya," kata Sandiaga.
Ia mengatakan, Istiqomah dan Arifin adalah potret kondisi kehidupan masyarakat di Ibu Kota. Ini menandakan ekonomi di Jakarta belum bergerak.
Baca juga: Sandiaga: RPTRA Program yang Sangat Sukses dan Sangat Layak Dilanjutkan
Dia senang karena aduan pagi masyarakat mengenai permasalahan hukum dan layanan publik sudah berkurang.
"Tapi lebih banyak sekarang yang meminta lapangan pekerjaan. Ini mendorong kami terus menerbitkan kebijakan-kebijakan yang bisa membangun ekonomi lebih cepat lagi, menciptakan ekonomi rumah tangga yang lebih baik," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.