Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Siapkan Pergub Pariwisata yang Atur soal Izin Usaha

Kompas.com - 08/03/2018, 22:29 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang menyiapkan peraturan gubernur tentang kepariwisataan. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI Jakarta Edy Junaedi mengatakan nantinya pergub itu akan menggabungkan izin usaha.

"Kalau dulu TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata) kan bermacam-macam, ada TDUP hotel, griya pijat, resto, dan bar," ujar Edy ketika dihubungi, Kamis (8/3/2018).

Dengan pergub ini, manajemen yang memiliki berbagai macam tempat usaha di satu lokasi hanya mendapat satu izin usaha.

Edy mengatakan hal ini sebenarnya mempermudah pihak manajemen untuk mengurus perizinan. Namun, konsekuensinya juga lebih besar.

Baca juga : Anies Akan Terbitkan Pergub soal Tempat Hiburan

Ketika ada satu tempat usaha yang melanggar, maka izin usaha untuk semua tempat itu akan dicabut. Dia mencontohkan sebuah manajemen memiliki berbagai jenis usaha seperti hotel, restoran, dan karaoke.

Jika tempat usaha karaoke manajemen tersebut melanggar peraturan daerah, maka seluruh tempat usaha dari hotel, restoran, dan karaoke akan dicabut izinnya.

"Kalau ada pelanggaran dicabut seluruhnya. Kalau ketahuan ya ditutup semua. Karena kan izinnya hanya satu," ujar Edy.

Hal ini berbeda dengan yang selama ini diterapkan. Contohnya seperti manajemen Hotel dan Griya Pijat Alexis. Ketika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin hotel dan griya pijatnya, manajemen Alexis tidak serta merta menutup semua tempat usaha mereka.

Baca juga : Akan Ada Pergub Sakti yang Banyak Beri Keuntungan untuk OK OCE

 

Tempat karaoke mereka masih beroperasi sampai saat ini. Sebab tempat karaoke memiliki izin usaha yang berbeda dengan hotel dan griya pijat.

Edy mengatakan aturan ini mengacu pada Peraturan Menteri Pariwisata nomor 18 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Usaha Pariwisata. Nantinya izin usaha ini berlaku untuk satu manajemen di satu lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com