Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau DKI Tak Terlibat, Rumah DP Rp 0 di Rorotan Tetap Dilanjutkan

Kompas.com - 09/03/2018, 16:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nusa Kirana, pengembang proyek rumah tapak DP 0 rupiah di Rorotan, Jakarta Utara, menyatakan belum mendapat kabar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarga terkait rencana kerja sama pembangunan rumah tapak dengan uang muka atau DP 0 rupiah.

Government Relations PT Nusa Kirana Dhiki Kurniawan menyatakan, pihaknya kini bersiap  proyek tersebut dikerjakan tanpa keterlibatan Pemerintah.

"Kami prepare-nya lebih full (dikerjakan) Nusa Kirana," kata Dhiki saat dihubungi, Jumat (9/3/2018).

Tak hanya dalam pembangunannya, skema pembiayaan pun akan diatur PT Nusa Kirana dengan sebuah bank.

Baca juga : Anies: Cek Saja Rumah Tapak Rorotan Program Siapa, Program Pemprov? Tidak Ada

Menurut Dhiki, syarat penghasilan untuk pembelian rumah DP 0 Rupiah menjadi salah satu poin yang belum menemukan titik temu antara Pemprov dan PT Nusa Kirana.

"Kalau Pemerintah menerapkan gajinya maksimal Rp 7 juta, kalau kami minimal Rp 7 juta. Kami justru minimal Rp 7 juta karena kami harus antisipasi karena bagaimana pembeli menjangkau antara angsuran antara Rp 2,5 juta-2,8 juta," kata dia.

Namun, ia menegaskan rumah yang ditawarkan PT Nusa Kirana dapat diperoleh tanpa DP alias DP 0 rupiah.

"Tetap DP 0 rupiah, DP-nya tetap nol," kata Dhiki.

 Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, proyek rumah DP 0 rupiah yang dibangun PT Nusa Kirana tidak masuk skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta.

"Ini memang 100 persen inisiatif swasta. Kita melihat memang dari segi harganya agak jauh dari skema FLPP. Jadi yang kita sepakati kemarin adalah ini bukan skema FLPP," kata Sandiaga di Glodok, Sabtu lalu.

Baca juga : Rumah DP 0 Rupiah di Rorotan Rp 350 Juta, Cicilan Rp 2,4 Juta

Rumah yang ditawarkan PT Nusa Kirana akan memiliki luas bangunan 27 meter persegi dan luas tanah 45 meter persegi.

Rumah tersebut dilengkapi dengan satu ruang tamu, satu kamar mandi, dan dua buah kamar tidur. Rumah itu memiliki lahan kosong di bagian belakang yang dapat difungsikan sebagai dapur.

Proyek tersebut akan berdiri di atas lahan seluas 1,3 hektar milik PT Nusa Kirana. Lokasi proyek itu berada di Jalan Malaka IV, tepatnya  di belakang SMAN 115, Rorotan, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com