JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga kasus kejahatan di Kemang, Jakarta Selatan, yang terjadi selama sebulan belakangan ini belum juga menemui titik terang akibat keterbatasan kamera CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Tiga kasus tersebut sama-sama terjadi di ruas jalan di Kemang.
Alasannya sama, polisi kesulitan mencari petunjuk akibat tidak adanya kamera CCTV jalan yang merekam secara jelas ketiga kejadian tersebut.
Baca juga: Polisi Periksa 10 Saksi dan 10 Kamera CCTV Terkait Keributan di Kemang
Sebut saja kasus perampokan Deva Angga Prasetya (36), warga asal Bekasi yang mengadu nasib sebagai musisi di Ibu Kota.
Pada Minggu (18/2/2018) dini hari, ia menjadi korban perampokan seusai manggung di sebuah kafe di kawasan Kemang.
Berdasarkan keterangan korban, pelaku berjumlah 6 orang yang rata-rata berusia 40 tahun dan menggunakan mobil abu-abu.
Baca juga: Kurang dari 24 Jam, 2 Kasus Keributan Terjadi di Kemang...
Salah satu pelaku mengaku anggota polisi dan satu pelaku lainnya membawa senjata api hitam diduga berjenis revolver.
Di dalam mobil, para pelaku meminta paksa barang-barang milik korban berupa ponsel, dompet berisi uang tunai Rp 950.000, kartu ATM, dan kartu kredit.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, 6 orang yang menjadi buron ini belum ditemukan karena tidak ada CCTV yang langsung merekam kejadian tersebut.
Baca juga: Keributan di Kemang, Tiga Motor Milik Karyawan Warung Pasta Dirusak
"Karena ternyata di sekitar lokasi, (kamera) CCTV milik warga hanya merekam hingga pintu masuk rumah sehingga tidak merekam kejadian tersebut," ujar Mardiaz di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/3/2018).
Kasus lain menimpa Yasri Abdulmas (24), seorang anggota Brimob berpangkat Bharada.
Ia ditemukan tergeletak penuh luka di depan Kafe Dronk, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Minggu (4/3/2018) pukul 04.00.
Baca juga: Sandiaga Kecam Aksi Geng Motor di Kemang
Ia mengalami luka di kepala bagian kiri hingga dagu. Bekas tusukan benda tajam juga terlihat di tangan kiri serta paha kiri atas.
Kurang dari 24 jam, tepatnya pada Senin (5/3/2018) dini hari, keributan kembali terjadi di lokasi yang sama.
Kejadian tersebut direkam sesorang yang berada di lantai atas sebuah bangunan yang diduga Kafe Dronk.
Baca juga: Polisi Selidiki Keterkaitan 2 Kasus Keributan di Kemang
Dalam video berdurasi 1 menit 36 detik itu terlihat sejumlah pengendara motor menghentikan laju kendaraan lalu memukul warga di sekitar lokasi.
Mengenai dua kasus ini, Mardiaz juga belum dapat memberikan keterangan mengenai perkembangan penyelidikan.
"Jadi ada 10 CCTV yang kami periksa, tetapi hanya 1 (kamera CCTV) yang mengarah ke TKP. Itu pun kabur, tidak jelas wajah-wajah pelaku," katanya.