JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, pihaknya telah memeriksa 10 orang saksi terkait dua peristiwa keributan di Kemang, Jakarta Selatan.
"Jadi hari ini tambah dua saksi yang kami periksa. Total ada 10 saksi yang merupakan warga sekitar atau orang yang mengetahui atau berada di lokasi saat keributan terjadi," ujar Mardiaz saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/3/2018).
Selain itu, polisi juga mengamankan 10 kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi keributan.
Baca juga: Kurang dari 24 Jam, 2 Kasus Keributan Terjadi di Kemang...
"Dari 10 CCTV itu akan kami lihat dan kami kopi rekamannya. Nanti akan dilihat juga mana yang dapat digunakan sebagai petunjuk," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, hingga kini kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Belum ditemukan keterkaitan dua peristiwa keributan itu. Masih diselidiki," ujar Argo saat dihubungi, Selasa (6/3/2018) malam.
Baca juga: Keributan di Kemang, Tiga Motor Milik Karyawan Warung Pasta Dirusak
Yasri Abdulmas (24), seorang anggota Brimob berpangkat Bharada ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan tubuh penuh luka di depan Kafe Dronk, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Minggu (4/3/2018) pukul 04.00.
Ia mengalami luka di kepala bagian kiri hingga dagunya. Bekas tusukan benda tajam juga terlihat di tangan kiri serta paha kiri bagian atasnya.
Kurang dari 24 jam, tepatnya pada Senin dini hari pukul 01.00, keributan kembali terjadi di lokasi yang sama. Kejadian tersebut direkam sesorang yang berada di lantai atas sebuah bangunan diduga Kafe Dronk.
Baca juga: Polisi Selidiki Keterkaitan 2 Kasus Keributan di Kemang
Dalam video berdurasi 1 menit 36 detik itu terlihat sejumlah pengendara motor menghentikan laju kendaraan lalu memukul warga di sekitar lokasi.
Empat orang menjadi korban dan sejumlah kendaraan rusak dalam peristiwa ini.