Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang dari 24 Jam, 2 Kasus Keributan Terjadi di Kemang...

Kompas.com - 06/03/2018, 07:49 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yasri Abdulmas (24), seorang anggota Brimob berpangkat Bharada mengalami nasib nahas. Ia ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan tubuh penuh luka di depan Kafe Dronk, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Minggu (4/3/2018) pukul 04.00.

Ia mengalami luka di kepala bagian kiri hingga dagunya. Bekas tusukan benda tajam juga terlihat di tangan kiri serta paha kiri bagian atasnya.

Kejadian ini pertama kali diketahui berdasarkan laporan seorang pengemudi ojek online. Menurutnya, ada keributan di depan Kafe Dronk. Saat mendatangi lokasi, polisi menemukan korban tergeletak tidak berdaya.

Baca juga: Anggota Brimob Ditemukan Tergeletak Penuh Luka di Jalan Kemang Raya

Seorang saksi lain di tempat kejadian perkara (TKP) melihat korban lari keluar dari Kafe Dronk ke arah lampu merah Kemang Selatan.

Setelah korban lari dan berada di depan mini market Chicmart, korban dikeroyok beberapa orang tidak dikenal dengan helm dan tangan kosong.

Setelah korban tergeletak, para pelaku kabur ke arah selatan. Korban dibantu beberapa pengemudi ojek online dan dibawa ke Unit Patko ke RSUD Pasar Minggu untuk dilakukan penindakan awal.

Baca juga: Keributan di Kemang, Tiga Motor Milik Karyawan Warung Pasta Dirusak

"Korban datang ke Kafe Dronk bersama 6 orang temannya sesama anggota Polri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (5/3/2018).

Polisi telah mengecek TKP dan membuat visum ke RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Untuk sementara, korban belum membuat laporan polisi karena korban belum bisa diajak berkomunikasi.

Belum diketahui siapa pelaku pengeroyokan anggota Brimob tersebut. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus ini.

Kurang dari 24 jam, tepatnya pada Senin dini hari pukul 01.00, keributan kembali terjadi di lokasi yang sama.

Baca juga: Sandiaga Kecam Aksi Geng Motor di Kemang

Kejadian tersebut direkam sesorang yang berada di lantai atas sebuah bangunan yang diduga Kafe Dronk.

Dalam video berdurasi 1 menit 36 detik itu terlihat sejumlah pengendara motor menghentikan laju kendaraan lalu memukul warga di sekitar lokasi.

Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan Iptu Fajrul Choir mengatakan, empat orang menjadi korban dan sejumlah kendaraan rusak dalam peristiwa ini.

Baca juga: Polisi Selidiki Keterkaitan 2 Kasus Keributan di Kemang

Dua peristiwa keributan ini terjadi di lokasi yang sama dan dalam waktu yang tidak jauh berbeda. Hingga kini, polisi masih menyelidiki keterkaitan dua kejadian ini.

Kompas TV Polisi masih mendalami motif penyerangan anggota geng motor di Kemang Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com