JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana meminta warga mendukung rencana Pemprov DKI menata kawasan Tanah Abang.
Menurut Lulung, Pemprov DKI sudah memiliki perencanaan panjang dalam penataan kawasan tersebut.
"Penataan itu harus bersabar. Dia (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno) mau bikin sky bridge, kita doain saja. Masa pemerintah dilaporin polisi, gimana mau kerja," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).
Baca juga: Anies: Rekomendasi Ombudsman soal Tanah Abang Kredibel
Ia mengklaim, pemerintahan sebelum Anies-Sandiaga belum pernah menata kawasan Tanah Abang.
Pemerintah-pemerintah sebelumnya hanya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di sana.
Atas dasar itu, menurut Lulung, permasalahan PKL di Tanah Abang tidak pernah selesai.
Baca juga: Ombudsman Persilakan Polisi Pakai Laporan Malaadministrasi untuk Penyelidikan Tanah Abang
"Sekarang hadirlah Anies, pendekar rakyat, pembela rakyat. Anies datang hari ini buatlah konsep yang namanya penataan gotong royong," katanya.
Lulung menilai, penataan kawasan Tanah Abang yang dilakukan Anies-Sandiaga saat ini hanya bersifat sementara.
"Konsep keduanya memindahkan pedagang agar pedagang itu nyaman, tertib, dan aman," ucapnya.
Baca juga: Penyelidikan Malaadministrasi di Tanah Abang Perintah Ombudsman Pusat
Sejak 22 Desember 2017, penataan kawasan Tanah Abang mulai dilakukan.
Sebanyak 400 PKL yang biasa berdagang di atas trotoar Stasiun Tanah Abang diperbolehkan berjualan di ruas Jalan Jatibaru Raya yang letaknya tepat di seberang Stasiun Tanah Abang.
Dalam konsep penataan Pasar Tanah Abang jangka pendek, dua jalur yang ada di depan Stasiun Tanah Abang ditutup pukul 08.00-18.00.
Satu jalur digunakan untuk PKL dan satu jalur lainnya digunakan bus transjakarta dan angkot.