Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanam Sayuran di Gang Kecil Ibu Kota

Kompas.com - 29/03/2018, 13:43 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Orang-orang bilang, mana bisa di Jakarta tanam sayuran, di gang. Ternyata saya bisa buktikan, segala sesuatu itu bisa," kata Saparno yang merintis kampung hidroponik di RT 001/001 Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2018).

Saparno pertama kali mengenal cara mengembangkan tanaman hidroponik saat mengikuti pelatihan yang digelar sebuah perusahaan empat tahun lalu.

Ia kemudian mengaplikasikan hasil pelatihan itu di Gang B dan Gang C, dua gang kecil dari banyaknya gang di Kelurahan Pengadegan. Program itu sudah berjalan sembilan bulan.

Tanaman hidroponik di RT 001/001 Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Tanaman hidroponik di RT 001/001 Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2018).
Ketua RT 001/001 Kelurahan Pengadegan itu pertama kali mengembangkan kampung hidroponik dengan modal yang diberikan sebuah perusahaan swasta.

Baca juga : Berkat Urban Farming, Warga Cempaka Putih Tinggal Petik Sayuran dan Buahan

Bersama karang taruna di lingkungannya, dia merawat tanaman-tanaman hidroponik itu hingga sudah 10 kali panen.

Hasil panen itu dijual dan uangnya digunakan kembali untuk membeli bibit tanaman, pupuk, nutrisi tanaman, hingga set baru tempat menanam tanaman hidroponik.

"Tanaman pertama dimodalin. Setelah panen pertama, kami kelola sendiri. Kami beli bibit lagi, pupuk," kata Saparno.

Berbagai sayuran ditanam di sembilan set pipa paralon yang dibuat, mulai dari sawi, terong ungu, cabai rawit, seledri, daun bawang, pakcoy, selada, hingga kangkung. Waktu panen setiap sayuran berbeda-beda.

"Sebulan ada yang sekali panen, ada yang dua kali. Sebulan omzetnya itu dari 9 set, sekitar Rp 700.000," ucapnya.

Kolam ikan kecil di bawah tanaman hidroponik di RT 001/001 Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Kolam ikan kecil di bawah tanaman hidroponik di RT 001/001 Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2018).

Saat Kompas.com mengunjungi gang tersebut, Saparno tampak sedang memasang dua set baru tempat tanaman hidroponik.

Totalnya berarti menjadi sebelas set tempat tanaman hidroponik. Dengan begitu, lingkungannya makin asri, hijau, dan memiliki udara segar, karena semakin banyak tanaman.

Baca juga : Menengok Budi Daya Jamur di Timur Jakarta...

Di bawah tanaman hidroponik itu terdapat kolam berisi ikan. Karang taruna RT 001/001 Pengadegan juga membudidayakan ikan di kolam kecil yang lebih mirip got itu.

"Ada ikan lele, gabus, gurame, nila. Kami punya 5 kolam," kata Saparno.

Menurut dia, merawat tanaman hidroponik gampang-gampang susah. Air di akuarium yang dibuat dari boks plastik itu harus rutin dicek agar tak kekeringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com