Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laptop untuk UNBK Raib, MTs Al Falah Bingung Cari Pengganti

Kompas.com - 10/04/2018, 14:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Madrasah Tsanawiyah Al Falah Penjaringan, Jakarta Utara, kehilangan 40 unit laptop, (sebelumnya diberitakan 30 unit-red), pada Senin (9/4/2018) kemarin.

Guru MTs Al Falah Thohir mengatakan, 40 unit laptop tersebut disiapkan untuk Ujian Nasiobal Berbasis Komputer (UNBK) yang diselenggarakan pekan depan. Akibatnya, pihaknya kini kebingungan mencari laptop pengganti.

"Ini yang jadi permasalahan bagi kita. Ini jadi kemelut buat kita semua, baik kepala sekolah, yayasan dan sebagainya. Bagaimana cara solusinya, saya belum dapatkan," kata Thohir saat ditemui, Selasa (10/4/2018).

Baca juga : Jelang Ujian Nasional, 30 Laptop Milik MTs Ini Raib

Sejumlah perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama telah mendatangi sekolah tersebut pada Selasa pagi. Namun, belum ada solusi yang disepakati. "Belum ada dijanjikan laptop pengganti," ujar Thohir.

Thohir menuturkan pihaknya menaksir kerugian akibat kehilangan laptop tersebut mencapai angka Rp 135 juta. Adapun terdapat 104 murid yang terancam tidak dapat mengikuti UNBK.

Kehilangan laptop di sekolah tersebut pertama kali diketahui pada Senin (9/4/2018) sore. "Ketahuan itu ketika saya sudah pulang jam setengah enam sore. Saya diinfokan bahwa laptop semua raib," kata Thohir.

Baca juga : Pinjamkan Ponsel ke Penumpangnya, Ojek Online Jadi Korban Pencurian

Mendapat info tersebut, Thohir bergegas menuju sekolah yang beralamat di Jalan Luar Batang III itu. "Saya naik ke atas, saya lihat sudah enggak ada sama sekali, bersih," katanya.

Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Kepolisian Sektor Metro Penjaringan. Polisi telah melakukan olah TKP dan tengah memeriksa saksi-saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com