Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Tawuran di Tamansari, 3 Remaja Bersenjata Tajam Ditangkap

Kompas.com - 10/04/2018, 21:17 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga remaja yang diduga hendak melakukan tawuran ditangkap pihak kepolisian, di Jalan Tamansari Raya, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (9/4/2018). Dari tangan ketiganya, polisi mengamankan senjata tajam.

Kapolsek Taman Sari AKBP Erick Frendriz mengatakan, tiga remaja yang diamankan tersebut yakni AD (16), DAM (23) dan IR (18). Mereka diamankan Senin pukul 23.30 WIB.

"Ketiga pemuda tersebut kedapatan menyimpan senjata tajam. 5 buah celurit dan 1 buah gergaji es, yang disimpan di dalam jok motor dan sebagian disimpan di dalam tas," kata Erick, dalam keterangannya, Selasa (10/4/2018).

Baca juga : Tawuran dan Bawa Senjata Tajam, Seorang Pelajar SMK di Kendal Ditangkap

Erick mengatakan, penangkapan tersebut terjadi saat tim buru sergap Polsek Metro Tamansari sedang melintas di jalan tersebut, kemarin malam. Petugas melihat sekumpulan remaja yang terlibat aksi saling kejar.

"Tim kami melihat sekumpulan anak muda tanggung saling kejar–kejaran, dan diindikasikan melakukan tawuran. Para pemuda lari kocar-kacir saat didekati polisi," ujar Erick.

Tiga remaja tersebut akhirnya diamankan dalam kejadian tersebut. Mereka kemudian dibawa ke Mapolsek Metro Tamansari, Jakarta Barat.

Baca juga : Enam Pelajar SMK Ditahan Terkait Penganiayaan Saat Tawuran

Dari kejadian ini, mereka sangkakan dengan Pasal 2 ayat 1 UUD No 12 Tahun 1951 Undang - Undang Darurat Republik Indonesia tentang tanpa hak membawa, memiliki, dan menyimpan sajam bukan pada tempatnya. Ancamanan pidana ini maksimal 10 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com