JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang bus transjakarta koridor 13 meningkat setelah layanannya diperpanjang hingga pukul 22.00.
Selama ini, rata-rata penumpang transjakarta koridor 13 setiap harinya adalah 15.000 sampai 16.000.
"Nah, (penumpang transjakarta) koridor 13 sendiri sebelumnya 15.000-16.000 orang, kami lagi review terus. Sudah ada peningkatan, naik," ujar Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018).
Baca juga: Transjakarta Berencana Naikkan Tarif Angkot OK Otrip Tanah Abang
Pada Senin (16/4/2018), penumpang transjakarta mencapai 17.023 orang. Jumlah ini meningkat dibandingkan Senin pekan lalu sebanyak 15.772 penumpang.
Budi mengatakan, ini baru jumlah penumpang yang melakukan tap in di koridor 13 saja. Dia mengasumsikan, penumpang yang melakukan tap in di koridor 13 biasanya akan melakukan perjalanan pulang dengan koridor yang sama.
Jika demikian, perkiraan jumlah penumpang per perjalanannya bisa dua kali lipat yaitu sekitar 32.000 penumpang.
Baca juga: Penumpang Meningkat Saat Ganjil Genap, Transjakarta Tambah Armada di Cibubur
Lampu di koridor 13 memang belum terpasang. Selama ini, hal ini menjadi penghalang bus transjakarta beroperasi sampai malam.
Budi mengatakan, ide menurunkan mobil pemandu bisa menjadi solusi alternatif masalah utama lampu penerangan di koridor 13.
Baca juga: Mobil Penyelamat bagi Koridor 13 Transjakarta...
"Kalau di sepanjang koridor 13 ada lampu, pandangan sopir bisa jauh ke depan agar dia bisa lihat jauh ke depan, kami bawa mobil penunjuk arah," ujar Budi.
Budi meyakini jumlah penumpang ini akan terus bertambah. Sebab, perjalanan bus transjakarta di koridor 13 pada malam hari hanya memakan waktu 25 menit untuk tiba ke Ciledug. Dia memperkirakan jumlahnya mencapai 20.000 penumpang.
"Kami, sih, kejar 20.000 penumpang karena kalau sudah (beroperasi) sampai malam, bisa membuat orang meninggalkan naik mobil," katanya.