Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Mudik di Bandara Halim Diprediksi Mendekati Hari-H Lebaran

Kompas.com - 07/06/2018, 22:19 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus mudik Lebaran 2018 di Bandara Halim Perdanakusuma diprediksi berbeda dengan moda transportasi darat lainnya.

Bila puncak arus mudik angkutan darat diestimasikan pada H-6 atau Sabtu (9/6/2018) nanti, untuk pengguna pesawat yang melalui Bandara Halim puncaknya justru baru terjadi pada pekan depan mendekati hari H Lebaran.

"Kalau kita lihat data dari tahun sebelumnya, puncak atau peak-nya kepadatan itu justru mendekati hari H. Kira-kira berkisar, H-3 sampai H-1," kata Deputy Halim Perdanakusuma, Surahmat, saat berbincang dengan Kompas.com di kantornya, Kamis (7/6/2018).

Dia mengatakan, hal tersebut sudah menjadi tren para pengguna pesawat yang kecenderungannya memilih jadwal keberangkatan mendekati hari raya.

Baca juga: Fasilitas Runway Bandara Halim Perlu Direvitalisasi

"Mungkin karena waktu tempuh lebih cepat, jadi mereka memilih berangkat belakangan," kata dia.

Walau demikian, ia tetap optimis mulai Jumat (8/6/2018) malam, sudah mulai ada peningkatan penumpang di Bandara Halim meski tidak terlalu signifikan.

Sedangkan untuk arus balik, Surahmat menyatakan polanya tidak terlalu berbeda dengan keberangkatan. Kebanyakan masyarakat yang menggunakan pesawat akan lebih ramai di akhir musim liburan.

Baca juga: 5 Penerbangan Komersial Terdampak HUT TNI AU di Bandara Halim Perdanakusuma

Sementara untuk target penumpang, pihaknya belum bisa memprediksi saat ini. Karena, jumlah penumpang fluktuatif.

Tapi, ia optimis rata-rata penumpang akan bertambah dibanding tahun 2017. "Pergerakan penumpang kita belum bisa targetkan, biasanya kita rekap di akhir nanti. Yang pasti bakal lebih tinggi dari tahun lalu," ujar dia.

Kompas TV Waktu pemberangkatan tak jelas sejumlah calon penumpang maskapai Citilink di Bandara Halim Perdanakusuma marah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com