Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pelecehan Seksual di Depok Kecewa dengan Tututan Jaksa

Kompas.com - 09/07/2018, 22:40 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - AH (22), korban kasus pelecehan seksual di Beji, Depok, kecewa dengan tuntutan jaksa yang hanya menuntut 4 bulan penjara terhadap Ilham Sinna Tanjung (29), terdakwa pelaku pelecehan terhadapnya.

Sidang pembacaan dakwaan jaksa terhadap Ilham Sinna Tanjung digelar di Pengadilan Negeri Depok, Kamis (5/7/2018) lalu.

“Sudah masuk sidang proses hukumnya kaya lucu aja. Awal saya membuat laporan aja sudah seperti candaan, hingga saya minta tolong viralkan dan ditangkap pelakunya. Eh pas ke pengadilan pun begini,” kata AH di Cilodong, Depok, Senin (9/7/2018).

Baca juga: Terdakwa Pelecehan Seksual yang Terekam CCTV di Depok Dituntut 4 Bulan Penjara

Ia mengatakan, tuntuan itu tidak akan membuat orang jera. Menurut AH, sejumlah temannya juga telah menjadi sasaran pelaku pelecehan di kawasan Depok.

“Banyak yang sudah menjadi korban, sebagian tidak bisa melapor karena tidak cukup bukti dan malu untuk bicara,” ujar dia.

Pelecehan seksual yang menimpa AH terjadi di Jalan Kuningan Datuk, Beji, Depok, pada 11 Januari lalu, pada siang hari.

Pelecehan itu terekam kamera CCTV dan videonya menjadi viral di media sosial. Dalam video itu, tampak seorang perempuan berkerudung menjadi korban.

Saat perempuan itu, yaitu AH, tengah berjalan kaki seorang diri di gang tersebut, datang pengendara sepeda motor dari arah belakang. Pengendara sepeda motor itu memepet korban dan langsung memegang bagian tubuh korban, kemudian tancap gas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com