Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kasus Pengemudi Rubicon Tabrak Remaja hingga Tewas

Kompas.com - 24/07/2018, 13:14 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - DC (44), pengemudi Rubicon menabrak seorang remaja, WR (16), pengemudi Mio, di Jalan Arif Rahman Hakim, Depok, hingga tewas pada Senin (16/7/2018), pukul 22.50.

Meski menghilangkan nyawa seseorang, kini DC telah bebas dan berstatus wajib lapor. Berikut 4 fakta yang dirangkum Kompas.com:

1. Pengemudi Rubicon tidak tahu sistem satu arah sudah tidak berlaku

Kanit Laka Polresta Depok Iptu Joko Irwanto mengatakan, DC melawan arah karena tidak mengetahui bahwa sistem satu arah sudah tidak berlaku di Jalan Arif Rahman Hakim setelah pukul 22.00.

Baca juga: Sepakat Berdamai, Pengemudi Rubicon yang Tabrak Remaja hingga Tewas Dibebaskan

"Sebab sistem satu arah sudah tidak diberlakukan mulai pukul 22.00 atau sudah dinormalkan kembali," kata Joko. 

Seperti diketahui, sistem satu arah diterapkan di ruas Jalan Arif Rahman Hakim, Depok, setiap hari pada pukul 15.00 sampai pukul 22.00.

2. Pengemudi Rubicon menangis histeris 

DC menangis histeris ketika mengetahui WR yang ditabraknya meninggal dunia. 

"Setelah kami beritahu kalau WR meninggal lalu kami antar ke rumah sakit, eh pelakunya menjerit nangis," ucap Kasat Lantas Polresta Depok Komisaris Sutomo.

Baca juga: Kondisi Mobil Rubicon yang Tabrak Pengendara Motor di Depok

WR mengalami luka parah hingga tak sadarkan diri. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok pada Selasa (17/7/2018).

3. Pengemudi Rubicon Bertanggung Jawab 

Iptu Joko mengatakan, DC bertanggung jawab atas tewasnya WR.

DC menanggung biaya rumah sakit, proses pemakaman, hingga acara tahlilan di rumah korban. 

Baca juga: Kronologi Pengemudi Rubicon Tabrak Remaja hingga Tewas

"Pengemudi ini membantu membiayai rumah sakitnya, dia juga datang untuk melihat korban, proses pemakamannya juga dibantu, hingga tahlilan pun ia datang untuk bantuin," ucap Joko.

Joko mengatakan, pihak kepolisian memberikan kesempatan kepada DC untuk bertanggung jawab atas kelalaiannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com