Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bus Transjakarta Gratis untuk Warga yang Ingin ke Lebaran Betawi

Kompas.com - 28/07/2018, 08:39 WIB
Jessi Carina,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta menyediakan bus gratis untuk masyarakat yang ingin datang ke acara Lebaran Betawi di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Sabtu (28/7/2018).

Bus gratis ini disediakan pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, bus gratis akan disediakan di dua rute. Pertama, rute Universitas Pancasila sampai Setu Babakan.

Baca juga: Mau ke Lebaran Betawi, Parkir Kendaraan Anda di Tempat Ini

Rute yang akan dilalui dari Universitas Pancasila kemudian ke Jalan Moh Kahfi II dan tiba di Setu Babakan.

Kemudian, dari Setu Babakan akan lanjut ke Srengseng Bawah, Jalan Lenteng Agung Barat, lalu berputar di putara ISIP menuju ke Universitas Pancasila lagi. Ada 5 bus yang disiapkan untuk rute ini.

Rute kedua adalah Ragunan sampai Setu Babakan. Jalan yang dilalui dari Ragunan menuju Universitas Pancasila, Jalan Moh Kahfi II, dan Setu Babakan.

Kemudian terus ke Srengseng Sawah, Jalan Lenteng Agung Barat, dan berputar di putaran ISIP.

Untuk kelancaran kegiatan Lebaran Betawi, Dishub juga mengatur lalu lintas di sekitar Setu Babakan.

Dishub memberlakukan sistem satu arah di ruas Jalan Moh Kahfi II mulai dari simpang Jalan Jeruk sampai simpang Jalan Warung Sila.

Baca juga: Ada Lebaran Betawi di Setu Babakan, Ini Pengaturan Lalu Lintasnya

Rekayasa lalu lintas ini dilakukan selama Lebaran Betawi berlangsung yaitu pada 28 sampai 29 Juli pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Pengaturan lalu lintas secara situasional akan dilakukan melalui Jalan Moh Kahfi 1 bila kepadatan lalu lintas terjadi di simpang Jalan Warung Sila sampai Jalan Moh Kahfi II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com