Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Separator Jalan Boleh Dicat Warna-warni tetapi Ada Syaratnya

Kompas.com - 31/07/2018, 12:53 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, separator jalur transjakarta atau busway boleh dicat warna-warni asal memenuhi beberapa ketentuan. Pertama, warna-warna pada separator jalan itu harus punya tujuan yang jelas.

"Tergantung tujuannya untuk apa, kalau untuk Asian Games itu waktu Asian Games saja mungkin diperbolehkan," kata Yusuf di Mapolda Metro Jaya, Selasa (31/7/2018).

Kedua, kata Yusuf, warna-warna pada separator harus jelas batas waktunya. Artinya, penerapan warna tersebut tidak boleh permanen.

"Jadi temporary, itu ada batas waktu tertentu, selesai itu ya dikembalikan, tanda saja kalau itu kegiatan Asian Games," ujar Yusuf.

Baca juga: Separator Jalan Warna-warni untuk Beautifikasi Asian Games...

Ia mengatakan, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengenai pengecatan sejumlah separator dan beberapa tembok di Jakarta untuk menyambut Asian Games 2018.

Namun, dia ingin Pemprov DKI bisa menjamin warna separator akan dikembalikan seperti semula setelah ajang Asian Games selesai.

"Untuk marka jalan aturannya adalah warna putih, dengan dasar kalau pun itu trotoar atau pembatas jalan antara perjalan kaki dengan yang lain itu batasnya warna putih atau hitam seperti zebra," kata dia.

Separator jalan di sejumlah lokasi di Jakarta dicat warna-warni menjelang perhelatan Asian Games 2018. Separator yang telah dicat warna-warni antara lain di Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, dan di Jalan Raya Mabes Hankam, dekat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) arah Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Baca juga: Kemenhub: Tak Ada Aturan soal Warna Separator Jalan kecuali soal Marka

Di Warung Jati Barat, separator warna-warni terlihat di perempatan Pejaten Village di dekat Halte Transjakarta Pejaten Philips hingga sebelum Halte Transjakarta Buncit Indah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, separator jalan warna-warni merupakan bagian dari persiapan Pemprov DKI Jakarta menyambut Asian Games 2018.

"(Persiapan) yang keempat adalah beautifikasi," ujar Anies di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu lalu.

Menurut Anies, upaya mempercantik separator jalan dalam rangka Asian Games sudah direncanakan. Namun, rencana itu baru dieksekusi pada Juli ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com