Sandiaga: Grab Sampaikan Pesan, Insya Allah Tidak Ada Demo Saat Asian Games

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut perusahaan ojek online Grab sudah bisa meredam mitra pengemudi yang berencana menggelar aksi saat pembukaan Asian Games 2018.

"Grab menyampaikan pesan bahwa rencana aksi untuk demo saat Asian Games sudah bisa diantisipasi dengan baik dan sudah ada komunikasi sehingga, insya Allah tidak akan terjadi demo selama Asian Games," kata Sandiaga di Djakarta Theater, Rabu (8/8/2018).

Sandiaga yakin, larangan demo ojek online saat Asian Games akan diikuti oleh ojek online dari perusahaan lainnya.

Baca juga: Kemenhub: Kalau Tarif Ojek Online Rp 3.000 Per Km, Warga Bisa Pilih Transportasi Lain

Ia menegaskan, Asian Games harus berjalan lancar tanpa gangguan.

"Saya lihat bahwa semua akan insya Allah memiliki pemahaman yang sama untuk tidak memaksakan kehendak di saat yang genting ini karena ini waktu yang super critical untuk kita menyukseskan Asian Games. Jangan sampai kita coreng wajah kita," kata Sandi.

Untuk mitra ojek online Go-Jek, Sandiaga juga akan berkomunikasi dengan pendiri dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim.

Sandiaga ingin memastikan pengemudi Go-Jek ikut arahan untuk tidak melakukan aksi unjuk rasa.

"Malam ini saya akan coba kontak sama Pak Nadiem, intinya sih kita memerintahkan bahwa tidak boleh lakukan demo dan tidak akan diberikan izin," ujar Sandi.

Baca juga: Gagalnya Mediasi dan Rencana Ojek Online Demo Saat Asian Games...

Sebelumnya, pengemudi ojek online berencana menggelar demonstrasi saat pembukaan Asian Games 2018.

Demo tersebut rencananya mengusung tuntutan kenaikan tarif dasar per kilometer dan meminta pemerintah untuk segera menerbitkan payung hukum bagi ojek online.

Dua hari lalu, Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya telah memediasi perusahaan aplikasi transportasi dengan pengemudinya namun tak menemui titik sepakat.