JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta melanjutkan uji coba sistem persinyalan (system acceptance test) hingga ke Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Senin (20/8/2018).
Uji coba ini menggunakan rangkaian kereta pertama MRT Jakarta dengan area pengetesan dari Depo Lebak Bulus menuju Stasiun Bundaran Hotel Indonesia melalui jalur up-track (rel menuju Stasiun Bundaran Hotel Indonesia) dan kembali ke Depo Lebak Bulus juga melalui jalur up-track.
"Untuk pertama kalinya kereta MRT Jakarta melintas di jalur bawah tanah. SAT persinyalan berlangsung sukses sesuai dengan harapan," ujar Corporate Secretary MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/8/2018).
Baca juga: Empat Rangkaian MRT Tiba di Jakarta
Selanjutnya, ada beberapa hal yang akan dilakukan sebagai bagian dari uji coba persinyalan ini, yaitu uji coba kereta dengan kecepatan rendah, uji coba kereta dengan kecepatan medium, dan uji coba kereta dengan kecepatan tinggi.
Dalam pengoperasiannya, kereta MRT Jakarta menggunakan sistem persinyalan communication based train control (CBTC) yang dikendalikan dari ruangan operation control center (OCC) oleh traffic dispatcher.
Tubagus menyebutkan, kelebihan sistem persinyalan ini salah satunya memungkinkan pengaturan rentang waktu antarkereta di jalur utama oleh pusat kendali operasi (OCC).
"PT MRT Jakarta akan terus melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan aspek keamanan, kenyaman, dan keandalan kereta dapat terpenuhi dalam melayani masyarakat," kata dia.
Baca juga: Untuk Tentukan Tarif MRT dan LRT, DKI Bentuk Tim
Meski pengerjaan konstruksi sudah mencapai 95,33 persen, uji coba persinyalan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada kendala dan kereta aman ketika dioperasikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.