JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan marak terjadi kasus premanisme maupun pemerasan di beberapa kawasan di Jakarta.
Dalam sepekan ini saja, terungkap aksi premanisme di kawasan Cengkareng, Tanah Abang, dan Kali Besar.
Aksi premanisme ini menimbulkan kerasahan di masyarakat. Berikut Kompas.com merangkum ketiga kasus tersebut:
Dugaan pungli sekuriti di Tanah Abang
Sebuah video beredar viral di media sosial pada Kamis (23/8/2018).
Video tersebut memperlihatkan empat laki-laki berseragam hitam adu mulut dengan seorang warga yang merupakan pedagang Blok B Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dalam keterangan video tertulis bahwa keempat laki-laki berseragam itu melakukan pemerasan terhadap pedagang. Mereka disebut berkedok sebagai petugas keamanan.
Baca juga: Adu Mulut dengan Penyewa, Sekuriti di Blok B Tanah Abang Diberhentikan
Terdengar adu mulut di mana seorang petugas keamanan mengucapkan kata-kata "sewa lahan".
"Sewa lahan? saya ke bawah tidak ada namanya sewa lahan," ujar pedagang dengan nada tinggi.
Baca juga: Puluhan Pelaku Pungli di Tanah Abang dan Calo Tiket di GBK Ditangkap
Kapolres Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, pihaknya telah memanggil dan mengonfirmasi ke pihak pengelola dan pedagang tersebut.
Kejadian tersebut terjadi di sebuah toko olahraga milik pedagang Blok B Tanah Abang bernama Tanto, Jumat (24/8/2018) lalu sekitar pukul 11.30.
Hari itu, kepala petugas keamanan Dony bersama 7 anggotanya melakukan patroli dan penertiban di Blok B lantai 2 Los F nomor 23 sampai dengan 27 toko milik Tanto bernama Keyshat.
Baca juga: Lulung Bilang Petugas Keamanan Tanah Abang Hanya Kepleset Ngomong soal Sewa Tempat
"Anggota sekuriti menemukan pemilik toko tersebut menempatkan perlengkapan dan memajang pakaian sampai menjorok keluar dari toko dan melebihi batas ketentuan yang ditetapkan oleh pihak pengelola," ujar Lukman, Senin (27/8/2018).
Pihak kepolisian meminta keterangan pihak pengelola yang diwakili Manajer Operasional Tanah Abang, Iman, petugas keamanan, dan Tanto, sekaligus melakukan mediasi, Minggu (26/8/2018).