Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Terganggu Pembangunan Akan Diajak Jajal Naik Kereta LRT

Kompas.com - 29/08/2018, 21:04 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono ingin mengajak warga sekitar proyek pembangunan LRT untuk menaiki kereta itu.

Sebab, selama ini, mereka yang paling merasakan dampak dari proses pembangunannya.

"Kami sedang minta restu dengan Pak Gubernur untuk memberikan undangan uji coba operasi lebih luas lagi kepada komunitas yang pingin coba. Apalagi, untuk warga sekitar sini yang selama 2,5 tahun terganggu proyek," ujar Allan, di Stasiun Velodrome, Rabu (29/8/2018).

Baca juga: Menjajal Kereta Baru LRT dari Stasiun Velodrome ke Kelapa Gading...

Apalagi, kata Allan, warga tidak hanya terganggu proyek LRT saja, tetapi juga proyek pembangunan velodrome yang berada di lokasi yang sama.

Allan ingin warga bisa melihat langsung hasil dari proyek pembangunan yang selama ini dilintasi mereka.

"Kami ingin memberi kesempatan pada mereka, bahwa dari yang mereka rasakan 2,5 tahun ini ada sesuatu yang bisa dinikmati sekarang," ujar Allan.

Warga yang terdampak misalnya warga sekitar Kelapa Gading, Pulomas, Kayu Putih, dan sekitar Jakarta International Velodrome. Adapun, uji coba operasi ini sudah berlangsung sejak 15 Agustus lalu.

Baca juga: LRT Jakarta Telah Dapat Rekomendasi Teknis Kemenhub

Uji coba operasi berlangsung untuk kalangan terbatas. Selain warga, Allan juga ingin mengundang pelajar untuk merasakan kereta baru LRT.

"Misalnya, mengundang kementerian terkait, dinas terkait, kampus, hingga sekolah-sekolah," ujar dia.

Kompas TV Nah uji coba internal ini dilakukan dari tanggal 15 Agustus sampai 1 bulan ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com