Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual "Nasi Goreng Singkawang" Telah Berjualan Selama 30 Tahun

Kompas.com - 07/09/2018, 17:46 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria tua di sebuah gerobak nasi goreng tampak sibuk mengaduk masakan di tengah kerumunan warga yang juga asyik memperhatikannya, Kamis (6/9/2018) malam. Meski telah berumur, tangan pria itu masih cekatan mengaduk masakan sambil memasukan berbagai racikan untuk memperlezat masakannya.

Dia adalah Amos (68) penjual nasi goreng dengan nama "resmi" Masakan Singkawang Kalimantan Barat.

Menu nasi goreng racikan Amos banyak diminati pembeli belakangan ini setelah keberadaannya viral di media sosial. Orang bahkan rela antre hinga dua jam atau lebih untuk merasakan nasi goreng racikannya.

Saat Kompas.com mendatangi gerobak nasi goreng Amos semalam, istrinya, Cut Moi yang berumur hampir sama dengan Amos, berdiri di samping Amos dan sibuk membantu membungkus pesanan para pembeli.

Baca juga: Pembeli Rela Antre 2 Jam demi Nasi Goreng Singkawang

Gerobak nasi goreng Amos seperti gerobak nasi goreng di pinggir jalan pada umumnya. Ada nama gerobak, jenis makanan yang disajikan, serta harga makanan per porsi. Tempat yang dijadikan sebagai lapak juga tidak spesial.

Gerobak nasi goreng itu terletak di ruas Jalan Kepu Timur, Kemayoran, Jakarta Pusat yang biasa digunakan sebagai jalan alternatif.

Peralatan dan bumbu masakan yang digunakan juga biasa saja. Ada penggorengan yang terlihat sudah hitam karena digunakan. Ada bahan masakan seperti nasi, mie, sayur, ayam, dan udang.

Kompas.com menunggu lima jam untuk bisa mewawancari istri Amos, Cut Moi. Sejak pukul 17.00 hingga 21.00, keduanya sibuk melayani pelanggan.

Cut Moi mengatakan, ia sudah lebih dari 30 tahun berjualan nasi goreng bersama suaminya, Cut Moi berpindah-pindah tempat berjualan. Namun, semuanya di Jakarta Pusat.

"Sudah lama jualan, 30 tahun lebih. Dulu pindah-pindah, dulu lamanya di Kroya. Kalau enggak ya mau kerja apa," kata Cut Moi.

Ia bersama sang suami berjualan mulai Senin hingga Sabtu. Minggu merupakan hari libur bagi pasangan itu. Lapak mereka dibuka pukul 16.00 hingga pukul 21.00.

Dalam sehari, Cut Moi dan suaminya bisa menjual puluhan porsi masakan. Masakan yang dijual di gerobaknya tidak hanya nasi goreng, ada kwetiuew, capcay, dan mie goreng.



Viral

Cut Moi mengatakan, keberadaan gerobak mereka menjadi viral dua pekan belakangan ini, padahal mereka telah menempati lokasi dagang saat ini sekitar 8 bulan. Awalnya, pembeli yang datang terbilang normal. Tak ada antrean atau keramaian seperti yang terjadi saat ini.

Namun, seiring menyebarnya informasi di media sosial, pembeli yang datang mulai banyak, bahkan jumlahnya mencapai puluhan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com