Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Modal untuk Peserta OK OCE, Pemprov DKI Pakai Program Pemerintah Pusat

Kompas.com - 12/09/2018, 16:23 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM terkait permodalan OK OCE.

Dinas KUMKMP ingin menggunakan program dana bergulir pemerintah pusat untuk modal peserta OK OCE.

"Saya besok ke Surabaya, mau MoU dengan Kementerian Koperasi UKM mengenai bantuan dana bergulir. Dana bergulir kita, kan, sudah ditutup 2015, nah di Kementerian ini masih ada. Dana bergulirnya untuk modal OK OCE," ujar Irwandi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).

Baca juga: Bawa OK OCE ke Level Nasional, Ini yang Disiapkan Sandiaga

Irwandi mengatakan, proses permodalan dari Bank DKI begitu lambat.

Untuk bisa mendapatkan modal, peserta OK OCE yang telah melewati tahap pelatihan harus memenuhi syarat lain.

Syarat mutlaknya adalah peserta OK OCE sudah harus memiliki usaha yang berjalan terlebih dahulu.

Baca juga: Cerita Pemilik Dapur Ghaisyanie yang Rasakan Manfaat OK OCE

Irwandi mengatakan, pihaknya memfasilitasi peserta OK OCE dengan menggelar bazar. Setelah ada kepastian usaha, Bank DKI baru berani memberikan modal.

Kata Irwandi, syarat yang dimiliki Kementerian Koperasi dan UKM sebenarnya tak jauh berbeda. Hanya saja lebih longgar dibandingkan sistem perbankan.

"Kalau dana bergulir syaratnya lebih ringan karena ini memang bantuan permodalan untuk UMKM. Tetap harus punya usaha dulu, cuma tidak seketat perbankan. Kalau di bank, kan, harus ada BI checking, kementerian enggak harus," kata Irwandi.

Baca juga: Bestari Sarankan Pemprov DKI Hapus Program OK OCE, jika...

Apalagi, dana bergulir di pemerintah pusat memang ditujukan untuk membantu pedagang UMKM.

Jika ada pembayaran tagihan oleh masyarakat yang mandek, tidak akan terlalu merugikan.

Pemprov DKI sebenarnya pernah memiliki program dana bergulir.

Baca juga: DPRD Pertanyakan Kesiapan Pemprov DKI Jalankan Program OK OCE

Namun, program ini membuat laporan keuangan Pemprov DKI buruk karena pengusaha UMKM tak membayar cicilan modal.

Adapun, saat ini peserta OK OCE yang sudah ikut tahap pelatihan sekitar 40.000 orang.

Ada 7 tahap yang harus dilalui tiap peserta yaitu pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perijinan, pemasaran, pelaporan keuangan, dan terakhir permodalan.

Baca juga: Baru 1,1 Persen Anggota OK OCE yang Kantongi Izin Usaha

Irwandi mengatakan, saat ini baru 20 persen dari 40.000 peserta yang sedang berada di tahap permodalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com