Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Ditargetkan Jangkau 5 Wilayah DKI Jakarta pada 2024

Kompas.com - 17/09/2018, 21:35 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sahbandar menargetkan kereta MRT bisa terintegrasi di lima kota administrasi DKI Jakarta dari ujung utara ke selatan dan barat ke timur pada 2024 .

PT MRT Jakarta tengah membangun fase 1 sepanjang 16 kilometer dari Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia yang ditargetkan selesai Maret 2019.

"16 kilometer itu terdiri dari enam kilometer jalur bawah tanah dan 10 kilometer jalur atas. Kami bangun fase 1 ini kurang lebih lima tahun, kemudian kami akan lanjutkan fase 2 terus ke arah utara," ujar William di kantor MRT Jakarta, Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Baca juga: Universitas Indonesia Siap Bantu Pengembangan PT MRT Jakarta

William menjelaskan, fase 2 sepanjang 8,3 kilometer akan dibangun dari Bundaran HI arah Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara.

Menurut rencana, pembangunan MRT fase 2 dimulai akhir 2018.

Akan ada 21 stasiun dari jalur utara ke selatan dengan dua depo di Lebak Bulus dan Kampung Bandan. 

Baca juga: Enam Rangkaian Kereta MRT Telah Tiba di Jakarta

Pada 2020, PT MRT Jakarta mulai membangun jalur fase 3 dari ujung barat hingga timur sepanjang 33 kilometer.

"Barat ke timur mulai dari sekitar Kalideres, Jakarta Barat, hingga ujung Menteng di Jakarta Timur," kata dia. 

PT MRT Jakarta juga berencana memperlebar jalur MRT hingga provinsi Jawa Barat dan Banten sepanjang 87 kilometer.

Baca juga: Proyek MRT Jakarta Masuki Tahap Pembangunan Area Pintu Masuk

"Dalam jangka pengembangannya, ini juga masuk ke Provinsi Banten dan Jawa Barat dari Balaraja ke Cikarang. Itu target yang sedang kami upayakan," ujar William. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com