JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Konstruksi PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Silvia Halim mengatakan, badan kereta MRT yang dicorat-coret baru dapat dibersihkan setelah diizinkan pihak kepolisian.
Pasalnya, pihak kepolisian tengah melakukan investigasi pada kasus tersebut.
"Akan mulai dibersihkan setelah diperbolehkan kepolisian. Saat ini sedang dikaji lebih detail oleh kontraktor apakah ada bagian yang perlu diganti atau tidak," ujar Silvia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/9/2018).
Baca juga: Polisi Dalami Vandalisme MRT
Ia berharap pihak kepolisian sudah bisa memberikan hasil investigasi pada Senin (24/9/2018).
Dengan demikian, pihaknya cepat membersihkan vandalisme tersebut.
Selain itu, Silvia mengaku belum mengetahui biaya yang akan dikeluarkan untuk membersihkan badan kereta.
Baca juga: Aksi Vandalisme yang Menyasar Gerbong KRL dan MRT...
"Kalau nilainya memang belum ada karena itu perbaikannya nanti. Kajiannya belum bisa tuntas juga sekarang karena belum boleh kami apa-apa kan sampai diberi izin kepolisian," kata Silvia.
Seperti diberitakan sebelumnya, vandalisme dilakukan okunm tidak bertanggung jawab terhadap MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan, coretan pada kereta MRT ini pertama kali diketahui pihak kontraktor yang melakukan patroli rutin pada Jumat (21/9/2018) pukul 07.30.
Baca juga: Empat Langkah Pencegahan Aksi Vandalisme Kereta MRT di Depo Lebak Bulus
"Diduga pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding," ujar Hikmat dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.