Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah Pilkada DKI 2017, Partai Golkar Optimistis Tambah Kursi 2 Kali Lipat di DPRD

Kompas.com - 10/10/2018, 17:28 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta menargetkan penambahan jumlah kursi sampai dua kali lipat di DPRD pada Pemilihan Legislatif 2019.

Saat ini, kursi Fraksi Partai Golkar di DPRD DKI Jakarta ada 9.

"Kami optimistis naik minimal dua kali lipat, harapan kita bisa 18 kursi ya," ujar Ketua Fakrsi Golkar DPRD DKI Ashraf, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (10/10/2018).

Padahal, Partai Golkar bukan partai pemenang dalam Pilkada DKI 2017.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Minta Sekda Pecat Pejabat yang Tak Lakukan Pembangunan

 

Pasangan calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar, yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, kalah di Jakarta.

Meski demikian, Partai Golkar tetap optimistis akan ada penambahan kursi.

Dia berpendapat, masyarakat yang memilih pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada lalu, tidak serta merta memilih partai pengusungnya.

Ashraf mengatakan, masih banyak floating mass yang berpotensi memilih kader Golkar pada Pileg 2019.

"Floating mass ini yang memengaruhi pergerakan suara dari pemilu ke pemilu. Di tingkat masyarakat itu ada 70 persen yang floating mass," ujar Ashraf.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Tak Setuju Revisi Perda demi Izinkan Becak di Jakarta

Selain itu, Partai Golkar juga memiliki sistem distrik yang tidak dimiliki partai lain.

Ashraf menuturkan, sistem ini membagi calon legislatif di tiap daerah pemilihan ke dalam beberapa distrik atau wilayah.

Mereka hanya berkampanye di distrik masing-masing.

"Jadi, kita akan kuasai di kampung kita. Strategi ini hanya ada di Golkar, dengan sistem ini kita yakin bisa meraih suara yang diharapkan," kata Ashraf.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com