Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Mal Pelayanan Publik, DPMPTSP Kembangkan Konsultasi Bisnis

Kompas.com - 15/10/2018, 12:00 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mal Pelayanan Publik berusia setahun pada Oktober 2018 ini.

Wakil Kepala Dinas Pelayanan Modal dan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Denny Wahyu Haryanto mengatakan, ke depannya konsultasi bisnis akan dikembangkan di mal ini.

"Terkait dengan kemudahan berusaha dalam bisnis, nanti akan kami buat yang namanya kemudahan berusaha. Nanti di ada teman-teman dari PTSP yang memberikan arahan kepada masyarakat pemohon," kata Wahyu, di Mal Pelayanan Publik, Senin (15/10/2018).

Wahyu menyebut, layanan yang disediakan bagi pebisnis pemula ini akan dibagi menjadi tiga kategori.

Baca juga: Kesan Warga Bekasi Urus Administrasi di Mal Pelayanan Publik

 

Pertama, layanan mandiri di mana pengusaha bisa mengurus sendiri bisnisnya. Kedua, layanan dengan pendampingan, dan ketiga layanan prioritas bagi mereka yang tak punya waktu.

"Layanan prioritas itu adalah apa saja, segala macam biar kami yang urus," ujar Wahyu.

Kemudian, di lantai 5 yang kini jadi kantor Jakarta Investment Center, akan ditambah dengan pendampingan dari Bank Indonesia perwakilan DKI Jakarta.

Bank Indonesia akan membantu DPMPTSP menggalang investor.

"Sama polanya dengan Bekasi, ada pola pendampingan di situ. Ada juga yang kita urus semua dengan layanan prioritas," kata Wahyu.

Selain itu, Wahyu mengatakan, pihaknya berencana menggaet Kementerian Ketenagakerjaan dan Badan Atom Nasional (Batan).

Baca juga: Mal Pelayanan Publik Bekasi Akan Sediakan Layanan PLN hingga Imigrasi

"Batan ini terkait perizinan rumah sakit. Kan rumah sakit bukan ronsen harus ada rekomendasi dari Batan. Jadi, biar dia satu tempat tidak urus ke mana-mana lagi, dia mau buka di sini," ujar Wahyu.

Sejauh ini, sudah ada 18 lembaga dengan 330 jenis layanan perizinan dan non perizinan yang membuka pelanan di Mal Pelayanan Publik DKI.

Selama setahun, ada 47.163 pemohon yang dilayani, 27.588 merupakan layanan DPMPTSP, dan 19.575 layanan dari lembaga lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Megapolitan
PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Megapolitan
Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Megapolitan
Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Megapolitan
Pedagang Keluhkan Harga Kios di Pasar Jambu Dua Bogor Kemahalan

Pedagang Keluhkan Harga Kios di Pasar Jambu Dua Bogor Kemahalan

Megapolitan
Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Rumah Subsidi Terbengkalai Imbas Pandemi Covid-19

Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Rumah Subsidi Terbengkalai Imbas Pandemi Covid-19

Megapolitan
Buruh Turun ke Jalan, Tuntut Presiden dan Menteri Selamatkan Industri Tekstil Dalam Negeri

Buruh Turun ke Jalan, Tuntut Presiden dan Menteri Selamatkan Industri Tekstil Dalam Negeri

Megapolitan
Dua Pria Tepergok Curi Kabel di Bantaran Kali Krukut, Langsung Ditangkap Polisi

Dua Pria Tepergok Curi Kabel di Bantaran Kali Krukut, Langsung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pedagang Keluhkan Lapak Jualan di TPS Pasar Jambu Dua Bogor Sepi Pembeli

Pedagang Keluhkan Lapak Jualan di TPS Pasar Jambu Dua Bogor Sepi Pembeli

Megapolitan
Miris Nasib Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek akibat Bersandar di Jendela Rapuh

Miris Nasib Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek akibat Bersandar di Jendela Rapuh

Megapolitan
Ini Pembelaan Marketing Villa Kencana Cikarang soal Rumah Subsidi Terbengkalai dan Tak Dihuni

Ini Pembelaan Marketing Villa Kencana Cikarang soal Rumah Subsidi Terbengkalai dan Tak Dihuni

Megapolitan
Pemkot Jakut Bakal Razia Wilayah yang Banyak Pelaku Judi Online

Pemkot Jakut Bakal Razia Wilayah yang Banyak Pelaku Judi Online

Megapolitan
Di Tangan Matias, Kayu Eboni Disulap Jadi Miniatur Kapal

Di Tangan Matias, Kayu Eboni Disulap Jadi Miniatur Kapal

Megapolitan
Ada 9.554 Orang Terjerat Judi 'Online' di Tanjung Priok, Wali Kota: Jadi PR Kami

Ada 9.554 Orang Terjerat Judi "Online" di Tanjung Priok, Wali Kota: Jadi PR Kami

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com