Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada di RKPD, Taufik Paksa Anggaran Rehab Kantor Lurah dan Camat Masuk APBD

Kompas.com - 15/10/2018, 14:48 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima pemerintahan kota di DKI Jakarta mengajukan anggaran untuk rehabilitasi kantor lurah dan camat. Namun, kegiatan tersebut ternyata tidak masuk dalam Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD).

"Beberapa kegiatan yang disampaikan oleh wali kota ini ada yang di luar RKPD," kata Kepala Biro Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari dalam rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (15/10/2018).

Setiap kegiatan yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 harus tercantum dalam RKPD terlebih dahulu. Beberapa kegiatan yang dimaksud adalah rehab Kantor Lurah Kemayoran (Jakarta Pusat), perencanaan pembangunan Kantor Lurah Jembatan Besi dan Jembatan Lima, pembangunan Kantor Lurah Jembatan Besi dan Jembatan Lima, dan pengawasan pembangunan Kantor Lurah Jembatan Besi dan Jembatan Lima (Jakarta Barat).

Baca juga: Sejumlah Rencana Pos Anggaran untuk Orang Meninggal di APBD DKI

Kemudian di Jakarta Selatan, kegiatan rehab kantor yang tidak ada di RKPD adalah Kantor Lurah Kuningan Timur, Kantor Camat Mampang Prapatan, dan Kantor Lurah Karet.

Anggaran rehab kantor-kantor itu sebelumnya juga sempat dicoret pada anggaran perubahan 2018 karena tidak ada dalam RKPD.

Koordinator Komisi A DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mempertanyakan hal ini. Menurutnya, anggaran kegiatan ini boleh dimasukan karena termasuk mendesak.

"Menurut saya ini mendesak semua. Masukin saja Pak (ke APBD 2019) nanti kita pertanggungjawabkan," ujar Taufik.

Awalnya, pihak eksekutif keberatan dengan usulan Taufik. Namun Taufik memaksa. Taufik mengatakan pejabat di tingkat provinsi tidak akan bisa merasakan betapa mendesaknya kegiatan itu.

Namun, pejabat di tingkat kelurahan dan kecamatan pasti membutuhkan perbaikan kantornya secepat mungkin.

Taufik mengusulkan untuk membicaraan hal itu secara khusus kepada Kementerian Dalam Negeri.

"Masukin saja dulu, nanti kita ngobrol sama Kemendagri," ujar Taufik.

Baca juga: Gagal Perencanaan Berujung pada Serapan APBD DKI Masih Rendah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com