Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Anggarkan Rp 141 Miliar Dana Kompensasi Bau bagi Kota Bekasi

Kompas.com - 25/10/2018, 08:12 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, pihaknya sudah menganggarkan dana kompensasi bau untuk Pemerintah Kota Bekasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2019. Dana kompensasi itu terkait dengan keberadaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang milik DKI di Kota Bekasi.

Pengajuan anggaran tersebut sudah disetujui Komisi A DPRD DKI Jakarta. 

"Pada tahun 2019, di Komisi A juga telah saya sampaikan bahwa kami sudah usulkan kewajiban untuk Kota Bekasi sebesar Rp 141 miliar," kata Premi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (24/10/2018).

Alokasi dana kompensasi itu, yang merupakan kewajiban DKI, sesuai dengan perjanjian kerja sama Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi terkait peningkatan pemanfaatan lahan TPST Bantargebang. Pemkot Bekasi akan menyalurkan dana itu dalam bentuk bantuan langsung tunai kepada warga di sekitar TPST Bantargebang. Dana tersebut akan digunakan untuk biaya kesehatan, pemulihan lingkungan, dan penanggulangan lingkungan. 

Baca juga: Wali Kota: Dampak yang Diterima Bekasi Tak Seimbang Dana Kompensasi

Premi mengatakan, sebenarnya Pemprov DKI Jakarta juga menganggarkan dana kemitraan yang bersifat sukarela bagi Pemkot Bekasi. Pada APBD 2019, dana kemitraan yang sudah diajukan sekitar Rp 15 miliar untuk proyek crossing Buaran.

Dana kemitraan sebesar Rp 15 miliar itu merupakan bagian dari anggaran sebesar Rp 2,09 triliun yang beberapa waktu lalu diminta Pemkot Bekasi. Premi mengatakan, dari semua kegiatan yang diajukan Kota Bekasi, hanya crossing Buaran yang bisa disetujui karena administrasinya lengkap.

Pemkot Bekasi belum melengkapi administrasi dari kegiatan lain seperti lanjutan proyek flyover Cipendawa dan Rawapanjang.

"Dari empat kegiatan yang diajukan, kami hanya beri rekomendasi crossing Buaran sebesar Rp 15 miliar. Kenapa kami setujui? Karena kegiatan itu bisa dilakukan pada 2019. Kemudian kegiatan ini bermanfaat mengantisipasi banjir yang masuk dari Bekasi ke Jakarta," kata Premi.

Pemkot Bekasi telah mengurangi jumlah dana kemitraan yang mereka ajukan dari Rp 2,09 triliun menjadi hanya Rp 545 miliar. Dana kemitraan sebesar Rp 545 miliar itu akan digunakan untuk empat kegiatan, yaitu lanjutan pembangunan flyover Rawapanjang, Cipendawa, crossing Buaran, dan peningkatan fasilitas penerangan jalan umum.

Premi mengatakan, kini Pemkot Bekasi sudah melengkapi administrasi dan dokumen yang diperlukan untuk pengajuan semua kegiatan. Pemprov DKI akan mengajukan penambahan dana kemitraan sukarela ini dalam rapat Banggar DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Polemik Dana Hibah, Mendagri Minta Pemkot Bekasi Tak Boikot Truk Sampah dari Jakarta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com