Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Opsi Tempat Relokasi Permanen Pedagang Sate Taichan

Kompas.com - 29/10/2018, 20:39 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tanah Abang Dedi Arif Darsono mengatakan, ada tiga tempat relokasi potensial yang bisa digunakan para pedagang sate taichan.

Kawasan tersebut antara lain Gelora Bung Karno (GBK), halaman parkir Mall Senayan City, dan halaman parkir Mall Plaza Senayan.

"Masih diupayakan (tempat relokasi yang baru). Kalau di parkiran Plaza Senayan masih tahap penjajakan. Yang paling memungkinkan itu GBK dan parkiran motor Senayan City," ujar Dedi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (29/10/2018).

Baca juga: Pedagang Sate Taichan Senayan Direlokasi hingga 30 Oktober

Ini merupakan pilihan tempat untuk relokasi permanen para pedagang sate taichan dari Jalan Asia Afrika.

Nantinya, lanjut Dedi, pihaknya melakukan rapat koordinasi untuk menentukan tempat terbaik bagi para pedagang sate taichan.

Ia berharap, keputusan akhir dapat diumumkan pada besok (30/10/2018).

"Sedang diupayakan terus. Mudah-mudahan ada jalan keluar dan besok sudah ada keputusannya. Mohon doanya ya," kata Dedi.

Baca juga: Asian Games 2018 Usai, Pedagang Sate Taichan Belum Bisa Kembali ke Jalan Asia Afrika

Seperti diketahui, para pedagang sate taichan di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, dilarang berjualan mulai 1 Agustus hingga 30 Oktober 2018.

Mereka pun direlokasi sementara ke halaman parkir Senayan City.

Larangan itu ditetapkan untuk mensterilkan kawasan Gelora Bung Karno yang menjadi salah satu lokasi pertandingan Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September dan Asian Para Games 2018 pada 6-13 Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com