Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftar Rumah DP Rp 0 Akan Gugur dari Daftar jika...

Kompas.com - 02/11/2018, 15:29 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budhiastuti menyebutkan, pendaftar rumah DP Rp 0 akan gugur dari daftar tunggu apabila tidak lolos dalam verifikasi data. Pendaftaran dilakukan pada 1-20 November 2018 di masing-masing wilayah Jakarta.

"Semua melalui verifikasi dengan big data Dinas Dukcapil (Kependudukan dan Pencatatan Sipil). Dicek lagi ke Badan Pajak karena di situ dijelaskan penghasilannya, ada cicilan atau tidak. Kalau punya cicilan motor atau banyak kan berarti mampu," kata Meli kepada Kompas.com, Jumat (2/11/2018).

Baca juga: Rumah DP Rp 0 Diutamakan untuk yang Sudah Berkeluarga

Terdapat beberapa persyaratan bagi pendaftar rumah DP Rp 0, seperti belum punya rumah sendiri, tidak pernah menerima subsidi rumah, berpenghasilan Rp 4 juta-Rp 7 juta per bulan, taat pajak, prioritas bagi yang telah menikah, dan wajib memiliki rekening Bank DKI.

"Diprioritaskan yang keluarga. Sesuai prioritas dengan KTP DKI Jakarta sudah 5 tahun, di bawah 5 tahun akan gugur. Tapi kalau 10 tahun belum punya rumah akan lebih diprioritaskan," katanya.

Baca juga: Hari Pertama, 380 Orang Daftar Rumah DP Rp 0

Selain itu, ada beberapa dokumen yang wajib disertakan dalam pendaftaran, yaitu KTP DKI Jakarta minimal lima tahun saat mengajukan permohonan, Kartu Keluarga (KK), nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan surat nikah atau akta nikah dari instansi yang berwenang.

Selanjutnya, pendaftar harus menyertakan surat permohonan fasilitas pembiayaan dan surat pernyataan belum memiliki rumah, surat tidak pernah menerima subsidi rumah, keterangan penghasilan, dan akan menempati rumah.

"Kita enggak mau salah sasaran. Orang bisa saja buat pernyataan gajinya Rp 7 juta tapi setelah dicek punya aset besar," katanya.

Rumah DP Rp 0 berada di rusunami Klapa Village, Jakarta Timur, dengan total 780 unit berikut dua tipe, yaitu tipe 21 dan tipe 36. Sejumlah pendaftar akan gugur dengan sendirinya dari daftar tunggu berdasarkan verifikasi data yang telah dilakukan petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com