JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi pencarian pesawat Lion Air JT 610 dengan nomor registrasi PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, sejak Senin (29/10/2018) terus membuahkan hasil.
Beberapa diantaranya adalah penemuan salah satu bagian black box atau kotak hitam hingga identifikasi jenazah.
Kompas.com merangkum 6 fakta perkembangan proses evakuasi pesawat Lion Air JT 610 selama sepekan.
Hingga Minggu (4/11/2018) malam, RS Polri Kramatjati telah menerima 137 kantong jenazah.
Rinciannya, 24 kantong jenazah pada Selasa (30/10/2018), 32 kantong jenazah pada Rabu (31/10/2018), 9 kantong jenazah pada Kamis (1/11/2018), 8 kantong jenazah pada Jumat (2/11/1018), 32 kantong jenazah pada Sabtu (3/11/2018), dan 32 kantong jenazah pada Minggu (4/11/2018).
Baca juga: Minggu Malam, 32 Kantong Jenazah Korban Lion Air Tiba di RS Polri
Pihak forensik pun langsung melakukan identifikasi terhadap bagian tubuh tersebut.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan awal, artinya mencari tanda primer misalnya jari, properti apa yang nempel. Selanjutnya kami lakukan identifikasi lebih dalam," ujar Edy.
Selama sepekan, tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramatjati juga telah berhasil mengidentifikasi 14 jenazah yang terdiri dari 3 penumpang perempuan dan 11 penumpang laki-laki.
Seluruh jenazah yang teridentifikasi didapat dari 24 kantong jenazah yang tiba di RS Polri pada Selasa.
Satu jenazah teridentifikasi pada Rabu, atas nama Jannatun Cintya Dewi asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca juga: Identifikasi Rampung, 3 Korban JT 610 Dipulangkan Besok
Jenazah teridentifikasi melalui sidik jari.
Tiga jenazah teridentifikasi pada Jumat.
Jenazah pertama, Candra Kirana (29) yang teridentifikasi melalui properti sepatu berwarna putih yang dipakainya.
Baca juga: Terlambat Pulangkan Jenazah Karmin ke Pangkal Pinang, Ini Alasan Lion Air
Data tersebut telah dicocokkan dengan CCTV di PT Angkasa Pura (Bandara Soerkarno-Hatta).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.