Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Halte Transjakarta akan Terintegrasi MRT

Kompas.com - 10/11/2018, 10:55 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan bakal ada empat halte transjakarta yang dirancang terintegrasi dengan moda raya terpadu (MRT).

"Ada empat titik, pertama Lebak Bulus, kedua CSW koridor 13 kita dengan Halte Sisingamangaraja, Dukuh Atas yang disebut Pak Gub ada TOD, dan Bundaran HI. Empat titik itu sebagai prioritas," kata Agung di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/11/2018).

Halte Dukuh Atas dan Bundaran HI yang berada di dekat stasiun MRT dengan nama yang sama, merupakan bagian dari Koridor 1 Blok M-Kota. Koridor ini dilintasi sekitar 26 rute bus.

Sementara Halte CSW yang berada di jalan layang Koridor 13, hanya dilintasi bus-bus dari Ciledug ke Tendean, Blok M, Ragunan, Kuningan, Tosari, dan Pancoran Barat.

Baca juga: PT MRT Jakarta Uji Coba Angkut Karung Pasir Setara 1.950 Penumpang

Halte Transjakarta Lebak Bulus berada persis di samping Dipo Lebak Bulus yang menjadi ujung operasional MRT. Halte ini dilewati bus Koridor 8 Lebak Bulus-Harmoni. Selain itu ada pula bus yang mengarah ke Senen, Ciputat, dan Kampung Rambutan.

Agung mengatakan Halte Lebak Bulus menjadi yang paling penting sebab halte dan terminalnya akan jadi awal dan akhir perjalanan warga. Untuk itu, pihaknya bakal menambah bus yang melewati Lebak Bulus.

"Yang paling penting memang Lebak Bulus, sudah ada beberapa rute tapi kita akan duduk bersama MRT untuk petakan lagi titik-titik mana yang MRT butuhkan untuk didukung dan juga berdasarkan data yang kita miliki penumpang itu akan banyak datang dari area mana," kata Agung.

Baca juga: MRT Fase II Dipastikan Tak Bisa Diperpanjang hingga Ancol

Agung mengatakan integrasi serta perluasan rute Transjakarta penting karena akan mempengaruhi ketertumpangan MRT.

"MRT akan bisa survive, akan bisa punya penumpang kalau angkutan-angkutan ke stasiun MRT itu ada," kata Agung.

MRT Jakarta ditargetkan akan beroperasi 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com