Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada 2019, Trayek Angkutan Umum di DKI Akan Dirombak Total

Kompas.com - 10/11/2018, 11:22 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan pada 2019 nanti pihaknya bakal merombak trayek angkutan umum di DKI Jakarta.

"2018 kita selesaikan evaluasi trayeknya, 2019 dieksekusi," kata Sigit di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/11/2018).

Menurut Sigit, evaluasi yang dilakukan utamanya memperkirakan kebutuhan penumpang. Ia mengatakan pola perjalanan orang saat ini berubah, tak lagi dari terminal ke terminal, melainkan perjalanan yang lebih pendek.

"Kayak P19 Pasar Senen (seharusnya Tanah Abang) ke Ragunan, harusnya udah dipecah jadi tiga trayek. Kita juga bicara demand penumpang, perjalanan penumpang udah enggak ada yang Pasar Senen ke Ragunan. Dulu kan sistemnyanya simpul ke simpul, pola perjalannya sekarang berubah," ujar Sigit.

Baca juga: Dishub Akan Cabut Izin Trayek Angkot jika Sopir Terbukti Sekongkol dengan Copet

Sigit memastikan dalam perombakan trayek ini bakal ada banyak rute yang dihapus. Sebab sebagian rute bus dan angkot konvensional kini tumpang tindih dengan transjakarta yang mengambil alih rute tersebut.

"Saat ini rerouting masih proses konsultasi," kata Sigit.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut rute transportasi umum di Jakarta tak mengalami perkembangan. Bahkan, menurut dia, rute saat ini masih sama dengan era 1990-an.

"Kendaraan umum massal kita tidak mengalami perubahan transformasi. Bahkan rutenya sejak tahun 1990-an. Bapak Ibu yang sering ke Jakarta sejak zaman kuliah dulu, rute busnya masih sama tidak sampai sekarang? Sama," ujar Anies saat berpidato pada Seminar dan Musyawarah Nasional Perencana 2018 di Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).

Menurut Anies tidak berkembangnya rute membuat jumlah warga yang mengakses transportasi umum tak maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com