Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekarang, Polisi Punya Rumah Susun Sendiri

Kompas.com - 29/11/2018, 08:14 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta telah meresmikan hunian Rusun Promoter Polri di Jalan Daan Mogot, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (29/11/2018).

Rusun tersebut dibangun berkat pengajuan pembangunan yang sudah dilakukan sejak 3 Desember 2015 oleh Polda Metro Jaya.

Baca juga: Dinas Perumahan Butuh Lahan Minimal 5.000 M2 untuk Bangun Rusun Polri

Pembangunannya diberlakukan berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1888 Tahun 2017 tanggal 11 Oktober 2017 tentang hibah dalam bentuk barang dan jasa kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Metro Jaya pada APBD 2017.

Pemprov DKI Jakarta menggelontorkan anggaran sebesar Rp 105 miliar untuk pembangunannya.

Syarat

Rusun Promoter Polri adalah rusun pertama untuk polisi yang dibangun di lahan milik Polda Metro Jaya oleh Pemprov DKI Jakarta. Plt. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti mengatakan, dalam membangun rusun untuk polri memiliki syarat tersendiri.

"Luas (lahan) minimal 5.000 meter persegi, itu minimal untuk satu tower," kata Meli di lokasi, Rabu.

Rusun tersebut dibangun di lahan seluas 15.302 meter persegi. Adapun rusun diperuntukkan bagi anggota kepolisian dan pekerja sipil di Polres Metro Jakarta Barat.

Baca juga: Gubernur DKI dan Kapolda Resmikan Rusun Promoter untuk Polisi

Apabila polres lain menginginkan rusun serupa, harus menjalani serangkaian proses yang sama. Tetapi, usulan pembangunan sudah tidak bisa diajukan dalam anggaran 2019 karena pengajuan sudah tutup.

Pihak Meli akan memproses pengajuan dalam anggaran 2020 apabila ada yang berminat.

Rumah dinas

Rusun Promoter Polri memiliki satu tower yang bercat warna merah bata, abu-abu, dan krem. Rusun tersebut terdiri atas 17 lantai, 255 unit, dan bertipe 26.

Penghuni rusun difasilitasi area parkir yang cukup luas dan musala di belakang rusun. Ada pula area kosong di lantai dasar yang bisa dimanfaatkan untuk berkumpul.

Baca juga: Dinas Perumahan: Rusun Promoter Polri seperti Rumah Dinas

"Enggak (rusunawa), kalau masalah sewa ataupun kan jelas ini tidak milik. Jadi, seperti rumah dinas, tapi tidak tahu apakah dikenakan biaya atau tidak. Pengelola bukan di bawah kami, sudah langsung serah terima dengan Polres Jakarta Barat," kata Meli.

Rusun tersebut telah dihuni sejak dua bulan lalu, namun peresmiannya baru dilakukan pada Rabu kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com