Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Kemacetan, Bus Transpatriot Bekasi Tak Bisa Tiba Tepat Waktu

Kompas.com - 07/12/2018, 10:25 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Humas Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) Kota Bekasi Iqbal Daut mengatakan, kemacetan di wilayah Kota Bekasi menjadi penghalang bus transpatriot datang tepat waktu di halte. PDMP merupakan operator bus transpatriot.

Saat ini ada sembilan unit transpatriot yang tersedia. Iqbal mengatakan, setidaknya bus bisa tiba di halte tiap 15 menit sekali (headway). Jika headway bus 15 menit, satu bus membutuhkan waktu 2,5 jam untuk satu kali putaran (rit).

"Kemacetan masih jadi kendala mendasar soal ketepatan waktu tiba bus di tiap halte. Kendala itu ada pada headway yang tidak bisa dihindari," kata Iqbal, Jumat (7/12/2018).

Iqbal menambahkan, terdapat sembilan titik kemacetan di wilayah operasi bus transpatriot. Di titik-titik kemacetan itu, bus minimal terhambat 10 menit.

Baca juga: Belum Ada Keputusan Wali Kota, Naik Transpatriot Masih Gratis

"Normal 2,5 jam, bisa sampai 4 jam, rata-rata kemakan waktu 10 menit di tiap titik kemacetan, jadi kalau ada sembilan titik kemacetan bisa sampai 1,5 jam kemakan waktunya karena macet," ujar Iqbal.

Bus transpatriot melayani dua rute yakni, Terminal Bekasi-Harapan Indah dan Harapan Indah-Terminal Bekasi.

Di rute Terminal Bekasi - Harapan Indah titik kemacetan terdapat di lampu merah Bulak Kapal, depan BTC sampai lampu merah Tol Bekasi Timur, Rawapanjang di halte Setia Kawan hingga Pekayon, Pertokoan Kranji, lampu merah Alexindo Jalan Sultan Agung. 

Dari rute Harapan Indah-Terminal Bekasi titik kemacetan terdapat di Stasiun Kranji, Stasiun Bekasi, lampu merah Pasar Proyek, dan di depan Pasar Baru hingga menuju Terminal Bekasi. 

Dia menjelaskan, karena headway  lebih dari target 15 menit, jumlah perjalanan bus tiap hari jadi tidak maksimal.

"Kalau headway-nya lebih dari 15 menit, jadi yang harusnya jam 5 pagi sampai jam 8 malam bus beroperasi bisa sampai 7 atau 8 rit, ini kami cuma mampu 4, atau 5 atau 6 rit sehari. Itu sudah paling maksimal," kata Iqbal.

Bus transpatriot mulai beroperasi 26 November lalu. Selama ini belum ditetapkan besaran tarif, bus masih digratiskan. Bus beroperasi dari pukul 05.00 hingga pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Seminggu Beroperasi, Penumpang Bus Transpatriot Tembus 3.000 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Kematian Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha Tambang

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Kematian Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha Tambang

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com