Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blangko Terbatas, Kartu Identitas Anak Belum Jadi Syarat Masuk Sekolah

Kompas.com - 21/12/2018, 18:54 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, dalam waktu dekat atau pada tahun 2019, Kartu Identitas Anak (KIA) belum menjadi syarat untuk mendaftar sekolah.

Tri mengatakan, keterbatasan blangko menjadi penyebab KIA belum bisa menjadi syarat untuk mendaftar sekolah.

Untuk tahun 2018 saja, Kota Bekasi hanya tersedia 10.000 blangko. Sedangkan untuk tahun 2019 terdapat sekitar 200.000 blangko yang disediakan.

Jumlah itu disebut belum cukup untuk mencakup jumlah anak usia di bawah 17 tahun yakni, sekitar 700.000 orang.

Baca juga: Daftar Sekolah Tahun 2019 di Bekasi, Wajib Punya Kartu Identitas Anak

"Untuk awal memang belum jadi suatu kewajiban, tapi nanti ke depannya itu adalah salah satu syarat masuk sekolah. Untuk sementara ini, enggak mungkin (diwajibkan), sekarang saja kami cuma punya 10.000, ya bertahap saja," kata Tri saat ditemui Kompas.com di kantor Wali Kota Bekasi, Jumat (21/12/2018).

Tri menambahkan, dengan keterbatasan blangko, dia memastikan tahun 2018 dan 2019 KIA belum dijadikan syarat wajib daftar sekolah.

Terkait KIA jadi syarat daftar sekolah, Pemkot Bekasi juga menunggu kebijakan dari pemerintah pusat soal penyuplaian blangko ke Kota Bekasi.

Sebab, apabila jumlah blangko yang disuplai pemerintah pusat sudah mencukupi jumlah anak di Kota Bekasi, maka KIA akan lebih cepat menjadi syarat untuk daftar sekolah.

"Ya tergantung kemampuan dari pemerintah pusat karena kami kan hanya menerima (blangko) ya, nanti kami lihat kebijakannya, karena yang diurus bukan cuma Kota Bekasi tapi 500 lebih kota dan kabupaten" ujar Tri.

Sebelumnya diberitakan, KIA wajib dimiliki oleh setiap anak usia di bawah 17 tahun sebelum memiliki KTP dengan tujuan untuk meningkatkan pendataan, perlindungan dan pelayanan publik, serta sebagai upaya memberikan perlindungan dan pemenuhan hak konstitusional warga negara.

KIA juga berguna untuk bukti diri identitas anak ketika membuka tabungan atau menabung di bank. Selain itu, KIA juga berlaku untuk proses mendaftar BPJS, mempermudah proses pembuatan dokumen keimigrasian, dan lainnya.

Baca juga: Buat Kartu Identitas Anak di Bekasi Bisa di Kecamatan dan Mal Pelayanan Publik

Adapun proses pembuatan KIA di Bekasi bisa dilakukan di kecamatan wilayah masing-masing atau di dua mal pelayanan publik yang terletak di Pondok Gede dan Pasar Proyek.

Untuk membuat KIA, warga cukup membawa e-KTP kedua orang tua, akta lahir anak, Kartu Keluarga yang telah tercantum nama anak, dan foto ukuran 2x3 atau bisa foto langsung di kecamatan masing-masing wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com