JAKARTA, KOMPAS.com - Berwisata ke Kepulauan Seribu dapat menjadi alternatif dalam merayakan malam pergantian tahun pada Senin (31/12/2018) mendatang.
Sejumlah kegiatan sudah disiapkan untuk memeriahkan tahun baru di sana. Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu Cucu Kurnia menyatakan, salah satu kegiatan yang disiapkan adalah Festival Sukun.
"Buah sukun itu kan banyak, bisa dibikin berbagai olahan ya. Jadi lebih dibuat seperti bazar dan segala macem yang berbau sukun, ada kue sukun, masakan-masakan dari buah sukun," kata Cucu kepada Kompas.com, Jumat (21/12/2018).
Festival Sukun rencananya digelar di Pulau Pramuka dan melibatkan warga sekitar. Sementara itu, panggung-panggung hiburan juga akan didirikan di sejumlah pulau.
Pulau-pulau tersebut adalah Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Pari, dan Pulau Untung Jawa. Panggung hiburan akan menampilkan suguhan musik yang melibatkan masyarakat setempat dan para wisatawan.
"Band-band lokal juga kami tampilkan. Kami juga bawa band yang agak profesional lah tapi bukan yang terkenal," ujar Cucu.
Cucu menambahkan, resort-resort yang berada di Kepulauan Seribu juga menyiapkan hiburan tersendiri bagi tamu-tamunya dalam masa libur akhir tahun.
Melonjak
Jelang akhir tahun, jumlah wisatawan Kepulauan Seribu diperkirakan melonjak. Pelabuhan Kali Adem, salah satu gerbang keberangkatan menuju Kepulauan Seribu, dipredikai akan memberangkatkan 7.000-8.000 wisatawan setiap harinya.
Kepala Pelabuhan Kali Adem Andi Irham menyatakan, angka tersebut sedikitnya dua kali lipat lebih banyak dari angka wisatawan pada akhir pekan yang berjumlah 1.000-4.000 orang.
Berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Andi menjamin seluruh penumpang dapat terangkut menuju pulau tujuan.
"Belum ada kejadian enggak bisa berangkat. Kita sudah siapkan armada cadangan antisipasi penumpukan, bisa saja kapal yang sudah sampai di pulau balik lagi jadi dua trip," ujar Andi.
Adapun jumlah kapal yang melayani penyeberangan juga ditambah. Pada musin liburan, jumlah kapal tradisional yang dikerahkan mencapai 38 kapal.
Sedangkan, pada hari biasa kapal tradisional hanya berjumlah sekitar lima kapal. 38 kapal tradisional iu juga ditunjang oleh kapal lain dari Dinas Perhubungan dan ASDP.
Apabila terjadi penumpukan penumpang, kapal-kapal bantuan pun siap didatangkan dari Dermaga Marina Ancol.
Wisatawan yang hendak berlayar diingatkan untuk mengutamakan keselamatan mereka, salah satunya dengan memakai jaket pengaman selama perjalanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.