TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Korban penipuan berkedok down payment (DP) atau uang muka rumah murah di Tangerang Selatan (Tangsel) oleh tersangka John Sumanti, terus bertambah.
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yuriko mengatakan, pada Kamis (13/12/2018), ada 171 korban yang melapor. Namun, hingga Jumat (28/12/2018), tercatat ada 237 orang yang telah melapor ke Polres Tangsel.
"Sekarang sudah bertambah 237 orang korban yang sudah melapor ke kita," ujar Alexander di Mapolres Tangsel, Jumat.
Baca juga: Korban Penipuan DP Rumah Murah di Tangsel Minta Aset Tersangka untuk Ganti Rugi
Alexander mengatakan, bertambahnya laporan tersebut setelah petugas melakukan pengungkapan kasus John pada 13 Desember lalu.
Polres Tangsel masih membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang menjadi korban penipuan rumah tersebut.
Saat ini berkas kasus John telah lengkap dan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
"Tahap sekarang untuk penyerahan berkas ke kejaksaan," ujar Alexander.
Tersangka John Sumanti menawarkan rumah kepada para korbannya seharga Rp 130 juta hingga Rp 160 juta. John meyakinkan calon korban bahwa bisa menyediakan rumah bersubsidi dengan uang muka murah.
Dua lokasi rumah yang ditawarkan berada di Desa Curug, Kabupaten Bogor, yang bernama Bumi Berlian Asri, sedangkan lokasi kedua berada di Desa Cidokom, Kabupaten Bogor, dengan nama Bumi Berlian Serpong.
Baca juga: 7 Fakta Ratusan Warga Tertipu Penjualan Rumah Rp 130 Juta di Tangsel
Namun, kedua lokasi rumah tersebut bukan milik John, melainkan milik pengembang properti lain yang tidak memiliki hubungan dengan John.
John menjanjikan, setelah uang muka dibayarkan, korban bisa melaksanakan wawancara akad kredit dengan pihak Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Cabang Bogor atau BTN Cabang Pamulang.
Namun, setelah ditunggu, para korban tidak juga melakukan akad. Saat diminta pertanggungjawaban, John kabur. John ditangkap di Manado pada 8 Desember lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.