Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Tahun Baru, DKI Gelar Doa Bersama untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Kompas.com - 30/12/2018, 13:24 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar doa bersama sebagai salah satu rangkaian acara pada malam pergantian tahun 2018 ke 2019.

Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat mengatakan, doa bersama ini salah satunya bertujuan untuk mendoakan korban tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung.

"Kita berdoa bersama untuk kedamaian negeri ini, wabilkhusus untuk saudara-saudara kita yang ada di Banten, Lampung, dan sekitarnya," ujar Hendra saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/12/2018).

Baca juga: Gelar Doa Bersama, Risma Harap Amblesnya Jalan Gubeng Jadi Bencana Terakhir

Hendra menyampaikan, doa bersama juga ditujukan untuk korban bencana di sejumlah wilayah lainnya di Indonesia, seperti gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, serta gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Melalui kegiatan doa bersama, Pemprov DKI juga berharap tidak ada lagi bencana yang menimpa Indonesia.

"Termasuk yang di Lombok, Palu, Donggala, itu kan masih dalam masa recovery. Semua wilayah di Indonesia yang terkena bencana, kita doakan segera pulih dan masyarakatnya juga kembali bisa beraktivitas seperti semula," kata dia.

Baca juga: Jemaah Gereja Toraja Gelar Doa Bersama untuk Korban KKB Nduga Papua

Secara umum, Hendra menyebut doa bersama juga digelar untuk menyongsong Indonesia yang damai, selamat, dan kebahagiaan masyarakat pada 2019 mendatang.

"Kalau bicara soal damai ini, kan, menjelang Pilpres. Kalau kebahagiaan ya tentunya kita berharap supaya tahun baru ke depan kita akan lebih bahagia daripada sekarang dan keselamatan, ya, kita selamat lahir batin, selamat dunia akhirat, negeri ini makmur," ucap Hendra.

Menurut rencana, doa bersama ini akan digelar di kawasan Jalan Jenderal Sudirman atau Jalan MH Thamrin, salah satu lokasi digelarnya perayaan malam tahun baru 2019 di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com