JAKARTA, KOMPAS.com - Sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan penataan 445 lokasi Rukun Warga (RW) kumuh hingga tahun 2022 nanti.
Penataan tersebut dilaksanakan dengan menggandeng Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) per wilayah.
Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Barat Suharyanti mengatakan, di wilayahnya terdapat 92 RW yang masuk kategori kumuh.
Baca juga: Lokasi Waduk Kampung Rambutan Dinilai Kumuh dan Jadi Sarang Nyamuk
"Dari jumlah 445 RW kumuh di DKI Jakarta, 92 di antaranya terdapat di Jakarta Barat, maka akan dilakukan penataan. Tahun ini rencana akan ada 14 RW di Jakarta Barat yang akan ditata," ujar Suharyanti kepada Kompas.com, Jumat (15/2/2019).
Adapun 14 RW kumuh di Jakarta Barat itu berasal dari empat kelurahan, yakni Kelurahan Kapuk, Kedaung Kali Angke, Kota Bambu Utara, dan Pinangsia.
"Ada 6 RW di Kelurahan Kapuk, 5 RW di Kedaung Kali Angke, 1 RW di Kota Bambu Utara, dan 2 RW di Pinangsia," jelas Suharyanti.
Penataan kawasan RW kumuh ini akan berfokus pada pembenahan jalan dan saluran air atau drainase.
Menurut Suharyanti, dua aspek tersebut penting untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan banjir di lokasi tersebut.
"Prioritas utama penataan adalah pembenahan jalan dan saluran pembuangan. Sebab, nantinya dikhawatirkan jika tidak dibenahi akan menimbulkan kecelakaan dan banjir," tuturnya.
Meski begitu, Suharyanti mengatakan bahwa penataan tidak hanya pada dua aspek tersebut namun akan mencakup 11 variabel, yaitu Kepadatan Penduduk, Kepadatan Bangunan, Konstruksi Bangunan Tempat Tinggal, Keadaan Ventilasi dan Pencahayaan Bangunan, Tempat Buang Air Besar, Cara Membuang Sampah, Pengangkutan Sampah, Keadaan Drainase/Saluran Air, Keadaan Jalan Lingkungan, Penerangan Jalan Umum, serta Tata Letak Bangunan.
Baca juga: Ketika Lorong Kumuh Diubah Menjadi Kampung Korea
Penataan akan dilakukan mulai April 2019. Saat ini, prosesnya sedang dalam tahap pelelangan.
"Saat ini masih dalam proses pelelangan untuk pihak yang akan berkolaborasi bersama kami melakukan penataan. Pertengahan April baru akan berjalan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.