Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas Derek Jakbar Terseret Taksi Sejauh 10 Meter

Kompas.com - 01/03/2019, 10:55 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu anggota Tim Derek Sudin Jakarta Barat, Taufan Raja alami kejadian tak mengenakkan ketika sedang menjalankan tugasnya.

Hal itu terjadi, Selasa (26/2/2019) di belakang Rumah Sakit (RS) Cengkareng, Jakarta Barat pada pukul 09.30 WIB.


Dihubungi Kompas.com, Kamis (28/2/2019) Taufan menceritakan, mulanya ia ingin menegur seorang sopir taksi untuk tidak berhenti di pinggir jalan.

Namun, sopir taksi tiba-tiba menjalankan mobilnya dan membuat Taufan terseret sepanjang sekitar 10 meter.

Baca juga: Dishub Derek Puluhan Mobil yang Parkir di Kolong Tol Becakayu

"Saat melakukan iimbauan bahwa tidak boleh parkir di bahu jalan. Saat mau saya ajak bicara, tiba-tiba sopir taksi menginjak pedal gas dan lari. Padahal kaki kanan saya sudah masuk dari pintu sebelah kiri," paparnya.

Taufan yang terseret menahan laju kencang taksi dengan kaki kirinya. Ia mengatakan, sempat terbentur dengan beberapa polisi tidur.

"Akhirnya saya bisa lepas, dan ketika terjatuh, saya ditolong oleh seorang anggota polisi dari Bandara Soekarno Hatta yang kebetulan sedang mengantarkan anaknya untuk berobat," kata Taufan.

Plt Sudin Jakarta Barat Leo Amstrong membenarkan kejadian yang dialami anggotanya tersebut. Ia mengatakan, saat ini kondisi Taufan sudah membaik karena sudah mendapatkan perawatan medis.

"Benar terjadi pada anggota tim derek, Taufan, saat hendak memeriksa taksi yang parkir sembarangan. Namun kondisinya sudah mulai membaik saat ini," katanya dihubungi Kompas.com.

Saat ini Taufan sudah dalam tahap pemulihan. Akibat peristiwa tersebut ia mengalami retak di pergelangan kaki kiri.

"Bekas retak di pergelangan kaki kiri terbuka lagi akibat peristiwa ini," ujarnya.

Taufan mengimbau masyarakat agar tidak perlu takut jika didatangi petugas derek. Sebab petugas akan mempertimbangkan jika masyarakat berlaku baik.

"Masyarakat jangan parkir di trotoar, bahu dan badan jalan. Lalu jika didatangi petugas jangan takut. Sebab kami juga akan mempertimbangkan jika masyarakat enak dalam berkomunikasi. Petugas derek akan menderek mobil jika ditinggalkan oleh sopirnya dan parkir di daerah yang dilarang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com